Mohon tunggu...
dwitya zenarida
dwitya zenarida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Kimia di Universitas Airlangga yang mempunyai sejuta mimpi dan sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut satu per satu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Mengonsumsi Makanan Bergizi Efektif Mengurangi Resiko Stres?

29 Mei 2022   13:50 Diperbarui: 29 Mei 2022   19:12 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : Instagram/alphafoodie

Sudah bukan rahasia umum lagi jika banyak orang melampiaskan rasa stres yang mereka alami dengan makan. Mereka beranggapan bahwa food hunting merupakan pereda stres terefektif yang dapat mereka lakukan untuk menyenangkan hati dan pikiran mereka. Namun apakah semua jenis makanan yang mereka konsumsi efektif dalam mengurangi resiko stres atau hanya makanan bergizi saja yang efektif untuk mengurangi resiko stres?

Banyak laman menyatakan bahwa makan memang benar efektif mengatasi stres dan depresi. Namun persoalannya adalah makanan – makanan yang mereka jadikan pelipur stress tersebut tidak terjamin nutrisinya. Makanan cepat saji, makanan berlemak, makanan manis, makanan pedas, bahkan makanan dengan kandungan MSG berlebih.

Saat dalam kondisi stres tubuh akan mengaktifkan respon sel  yang memicu terjadinya peradangan (inflamasi). Peradangan yang berkelanjutan dan terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama dapat menyebakan kondisi mental menjadi lebih buruk. Mengonsumsi olahan daging yang berlemak serta mengandung garam dan gula tinggi dapat meningkatakan respon inflamasi dalam saluran pencernaan. Sehingga mengonsumsi makanan sejenis itu tidak akan mengurangi resiko stres, tapi justru malah meningkatkan resiko depresi. 

Beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi makanan sehat dapat mengurangi resiko depresi. Hal tersebut disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi akan menmengaruhi kinerja sel-sel tubuh, system kekebalan tubuh, hingga kemamapuan tubuh dalam merespon stres. Mengonsumsi makanan sehat membuat tubuh mendapatkan kebutuhan nutrisi yang bisa membantu tubuh menjalankan fungsinya menjadi lebih baik.

Peneitian lain juga menjelaskan adanya keterkaitan antara komposisi mikroba dalam usus dan respon inflamasi. Mengonsumsi makanan fermentasi, atau makanan dengan kandungan probiotik dan prebiotik tinggi bermanfaat untuk perkembangan mikroorganisme dalam usus yang kemudian mikroba tersebut akan mengubah makanan yang dicerna menjadi zat yang disebut Short Chain Fatty Acid (SCFA) yang dapat memengaruhi cara kerja otak dalam menyampaikan pesan berupa perasaan yang mendorong kita untuk menanggapi suatu kondisi. Senyawa kimia lainnya yang dihasilkan juga berperan dalam mengatur respon inflamasi tubuh sehingga dapat meminimalisir resiko stres.

Ada beberapa jenis makana yang dapat membantu melawan stres, diantaranya adalah :

1.  Sayuran hijau

Sayuran hijau memiliki kandungan asam float yang berperan untuk melindungi sel otak serta meningkatkan kinerja otak. Selain itu sayuran hijau juga kaya akan serat yang dapat membantu melawan stres dan inflamasi.

2.  Buah buahan

Buah - buahan memiliki beragam kandungan yang mampu meredakan stres. Seperti omega-3 pada alpukat serta vitamin C pada jeruk dan stroberi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun