Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keruh Wajah Rembulan

24 Juni 2023   19:14 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keruh Wajah Rembulan
By. Dwiroso

Bulan, minggu dan hari hanya lewat
Ketika pikiran tak terpatri pada hiruk-pikuk mesin waktu

Sejak gerbang 2022 membuka muram
Hati dan pikiran seperti terhalang temaram

Kekasih tak lagi membersamai dalam damai
Kasihnya terpasung  berbagai kacau
Meracau dalam keruh wajah rembulan

Diri kini tinggal seonggok resah
Terbalut bara kecewa
Nafas terdistorsi dalam disharmoni degup jantung

Meluruh gairah
Hidup terpenggal imaji
Dalam retak dinding palung relung hati
Berpasrah dalam naungan transendensi


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun