Tak Pernah Habis...
Tak pernah habis, persoalan bangsa datang bertubi-tubi... bagaikan kita berada di roller coaster setiap saat...Â
Kapan kita memahami makna sesungguhnya sebagai bangsa...? Biarkan yang sedang bekerja... menyelesaikan pekerjaan nya.. dengan skala prioritas dan perhitungan nilai standar kecukupan dan kelayakan hidup rakyatnya..
Jika kenyataan nya rakyat harus menelan kepahitan dari dampak perhitungan dan penetapan skala prioritas yang keliru....
Dengarkan ini..Â
Rakyat sudah biasa dengan rasa pahitnya hidup berbangsa.. sejak 350 tahun yang lalu rakyat telah mewarisi mental tahan untuk diinjak dan digencet..Â
Kalau ada keliru keliru kebijakan yang berdampak pada membumbungnya harga harga, paling rakyat hanya ngedumel sebentar, setelah itu biasa lagi.
Jadi para stakeholder...Para pemegang kekuasaan, para birokrat yang bekerja dengan mengatasnamakan rakyat...para cukong yang selalu menjulurkan lidah dan siap menjilat sewaktu waktu, rakyat  tidak butuh disebut sebut dalam agenda kerja kalian... proposal proyek kalian, di setiap rencana busuk kalian, di kenduri korupsi kalian..
Jangan kegembiraan kalian membuat menangis hati rakyat..
Rakyat hanya berharap..
Para pemimpin, para wakil nya, birokrat mulai lah untuk tidak terus menerus mempermalukan diri dihadapan Tuhan... sementara
Para pemimpin dan birokrat di negara negara maju telah berorientasi membahagiakan dan menyejahterakan rakyat nya bukan lagi untuk sebuah kerakusan...
Kita disini tanpa malu bancakan fulus setiap hari...
Dan negeri ini akan tetap tidak maju maju...karena kerakusan masih  berkuasa...dan mengira kemajuan bangsa bisa di wujudkan dengan syahwat dan nafsunya....