Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merobek Langit

27 November 2022   06:21 Diperbarui: 27 November 2022   06:30 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan berpasangan rasa takut dan berani
tapi ku lebih hirau pada rasa takutku
dan keberanian menjadi tak sanggup menjaga
dan terpasung

keberanian langit
adalah kekuatan yang mengawal cita-cita

untuk masyarakatku
ku jaga keberanian dan kesadaran

keberanian dan kesadaran untuk menjadi pembangun
keberanian dan kesadaran menjadi pemimpin dalam sirathal mustaqim

kulihat langit
masih mengangah
mengguyurkan rahmat
rahmat kesadaran
dan keberanian
demi titahNya
menjaga misi
menjaga kesucian ajaran
untuk tetap bersemayam dalam kehidupan
masyarakatku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun