Mohon tunggu...
DWI RAHMIYATI
DWI RAHMIYATI Mohon Tunggu... SMPN 1 Haruai

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PROGRAM MELATI (Program Minuman Energik Lokal Agar Tetap Interaktif)

8 Juli 2025   17:53 Diperbarui: 8 Juli 2025   17:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 membuat dan minum bersama siswa dan guru disekolah, minuman energik lokal

                                                                                      

PERMASALAHAN

Dalam proses belajar Mengajar (KBM) di SMPN 1 Haruai dikelas 7,8,dan 9 dari pagi sampai siang hari berjalan dengan baik, namun ada kurang lebih 10  siswa di setiap kelas pada pembelajaran siang hari yaitu factor yang sangat mengganggu dalam belajar yaitu bau badan sangat mengganggu suasana kelas, siswa malu dan kurang percaya diri, minat belajar siswa menurun, partisipasi mereka dalam belajar juga kurang, bahkan situasi memburuk jika guru yang mengajar hanya memberikan tugas saja, melihat keadaan tersebut perlu adanya pemecahan masalah yang dapat membentuk karakter siswa dan berisfat berkelanjutan. Sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala.

Berdasarkan data sekolah 10 siswa perkelas itu terdapat 53% siswa yang memiliki permasalahan bau badan dan rasa kurang percaya diri dalam pembelajaran. kegiatan pembiasaan ketarmpilan dan penanaman karakter  disekolah yang tidak terkordinir dumasukan ke dalam program P5 yaitu gaya hidup berkelanjutan dapat dijalankan belum menghasilkan  sesuai harapan.

Pendidikan karakter yang ditanamkan untuk mengatasi permasalahn tersebut melalui lingkungan sekitar yang bisa dimanfaat yaitu tanaman obat keluarga (TOGA). Untuk mengatasi permasalah

tersebut pemanfaatan toga disekolah yang bisa dibuat produk lokal bermanfaat yaitu jamu . Melalui PROGRAM MELATI bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pengenalan, penanaman,panen, pembuatan, dan konsumsi jamu sebagai alternatif cara untuk mengatasi bau badan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar.

ISU STRATEGIS

Berpedoman pada RPJMPD Kabupaten Tabalong Tahun 2019-2024, isu strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Tabalong antara lain:

1. Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah, melalui Peningkatan tata kelola dan kinerja  pemerintahan daerah serta kualitas dan cakupan pelayanan publik.

Kabupaten Tabalong yang memiliki jarak paling dekat dengan IKN di bandingkan kabupaten lain di wilayah Provinsi Kalimantan selatan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, sudah seharusnya pembangunan Sumber Daya Manusia tidak hanya dari segi kognitif  saja, namun segi keterampilan dan karakter. Keterampilan dalam mengelola kebun Toga dan membuat jamu sangat diperlukan di wilayah siswa sendiri yang nantinyaa menjadi modal keterampilan dimasa yang akan dating, sedangkan karakter yang ditanamkan berupa etika/sikap sangat penting untuk ditanamkan sejak di bangku sekolah, yang bertujuan untuk membangun karakter percaya diri, semangat belajar, siswa sebagai sebagai jati diri siswa. . Oleh karena itu kegiatan pembudayaan keterampilan dan karakter dilaksanakan seyogyanya dilaksanakan dengan bimbingan guru dan menjadi program P5 di pembelajaran hidup berkelanjutan.

Ide utama dari inovasi ini adalah upaya menghasilkan siswa yang berketerampilan dan berkarakter baik sebagai upaya untuk mencerdaskan manusia Indonesia dengan modal skill keterampilan dimasa yang akan dating daalam menghadapi tantangan dunia.

Kondisi Sebelum

Penanaman karakter disekolah dengan tujuan untuk memperlancar keadaan pembelajaran yang naman, nyaman, semangat dan ceria. Namun karena terkendalanya dengan kondisi yang kurang mengenakkan pada siang hari membuat pembelajaran sangat terganggu dan ini juga berdampak kepada guru yang akan mengajar dikelas pada jam siang.

Kondisi Sesudah

Dalam rangka meningkatkan kegiatan pengelolaan pembelajaran yang bermakna bagi siswa di sekolah lebih terarah dan mendapatkan hasil/output yang optimal, maka perlu tuntunan guru dalam program P5 pendidikan karakter yang akan menghasilkan keterampilan dalam pengelolaan pembuatan kebun toga dan keterampilan membuat jamu..

Adapun kebaharuan yang dilakukan terhadap inovasi "PROGRAM MELATI" adalah dengan melakukan kebijakan untuk dapat memberikan petunjuk/arahan kepada guru dan siswa akan kegiatan pembiasaan yang akan mereka laksanakan disekolah yakni:

Siswa dan semua warga sekolah Menjadi terampil dalam kebiasaan pengelolaan kebun toga dan keterampilan membuat jamu pada saat dirumah .

Inovasi "PROGRAM MELATI " sebagai upaya untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada siswa, pendidik , tenaga kependidikan dan masyarakat yang bisa diakses dan di laksanakan di sekolah.

CARA KERJA INOVASI

  • Pengenalan Tanaman Toga
  • Sosialisasi                 : Mengdakan pertemuan dengan siswa dan wali murid untuk   
  •   menjelaskan pentingnya Toga di sekolah.
  • Pembelajaran            : Memberikan materitentanng berbagai jenis TOGA,
  •   manfaatnya dan cara merawatnya.
  • Panen hasil Toga
  • Jadwal Panen            : dalam periode tertentu di ajak siswa untuk melakukan panen
  •   TOGA yang telah mereka tanam

            Pembelajaran               : mengedukasi siswa tentang Teknik panen yang benar dan

  penanaman Kembali

  • Pembuatan Jamu
  • Workshop                  : Mengadakan workshop pembuatan jamu dari bahan yang
  •   dipanen menggunakan cara tradisional atau modern
  • Pembelajaran             : Pengenalan bahan tambahan selain hasil TOGA yang dapat
  •   ditambahkan dalam meningkatkan efektivitas jamu
  • Meminum Jamu
  • Kampanye minum jamu : mengejak siswa rutin mengunsumsi jamu sebagai bagian
  •   dari pola hidup sehat
  • Pembelajaran             : mengadakan sesi diskusi untuk mendiskusikan efek positif
  •   yang dirasakan setelah meminum jamu dengan rutin

TUJUAN INOVASI

Tujuan dari Inovasi PROGRAM MELATI, yaitu:

  • Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya Kesehatan tubuh
  • Mengajarkan siswa cara menanam dan merawat Toga
  • Mengembangkan pengetahuan tentang pembuatan Jamu Lokal
  • Meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui konsumsi jamu yang sehat dan alami

MANFAAT INOVASI

1. Meningkatnya kesadaran siswa tentang pentingnya Kesehatan tubuh

2. siswa menjadi memahami cara menanam dan merawat Toga

3. Siswa bisa membuat Jamu Lokal

4. Meningkatnya kepercayaan diri siswa melalui konsumsi jamu yang sehat dan alami


HASIL INOVASI

  • Kesadaran siswa tentang pentingnya Kesehatan tubuh meningkat
  • Siswa memahami tata cara menanam dan merawat Toga
  • Pengembangan pengetahuan tentang pembuatan Jamu Lokal meningkat
  • Kepercayaan diri siswa dalam belajar meningkat melalui konsumsi jamu yang sehat dan alami
  • Tingkat bau badan siswa di kelas menurun 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun