Mohon tunggu...
dwiki setya hendrawan
dwiki setya hendrawan Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

extraordinary chill guy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Starter Pack ASN : Menjawab Ancaman, Merawat Persatuan.

15 September 2025   16:00 Diperbarui: 15 September 2025   16:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia saat ini dihadapkan dengan dinamika global yang semakin kompleks, tantangan besar yang hadir baik dari aspek ekonomi, sosial, politik hingga keamanan ditambah dengan digitalisasi membuat informasi tersebar begitu deras yang dapat menghadirkan peluang sekaligus ancaman. Selain dapat mempercepat pertumbuhan inovasi, pada sisi lain juga dapat menimbulkan disinformasi dan polarisasi yang berujung pada melemahnya rasa nasionalisme.

Dalam situasi seperti inilah nilai-nilai wawasan kebangsaan, analisis isu dan kesadaran bela negara menjadi solusi nyata. Bukan hanya sekadar materi yang tertuang dalam buku maupun ruang kelas, melainkan pedoman hidup yang harus di implementasikan secara nyata. Mengapa? Karena dengan adanya kesadaran untuk menerapkan 3 poin tersebut menjadi langkah nyata untuk menentukan arah bangsa. Dimulai dari individu yang berkembang secara kolektif dapat menjadi jawaban untuk terwujudnya Indonesia emas.

Prinsip tersebut tentunya berlaku bagi semua masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN). ASN berperan penting sebagai pilar dalam menegakkan poin-poin diatas. Melalui birokrasi, calon pegawai negeri sipil (CPNS) diwajibkan menjalani proses pelatihan dasar (Latsar) yang bertujuan untuk mengukuhkan dasar dan memperkuat perannya sebagai agent of change.

Program pelatihan dasar CPNS merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menggarisbawahi pentingnya Pendidikan dan pelatihan terintegrasi selama masa percobaan satu tahun. Modul yang diberikan meliputi Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara dengan tujuan membentuk karakter professional sebagai wujud nyata bela negara.

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Modul ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, serta sistem administrasi negara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai aparatur sipil negara (ASN), modul ini sangat relevan dalam menegaskan peran ASN sebagai perekat persatuan bangsa dan pelaksana kebijakan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam modul ini juga mengangkat permasalahan utama berupa dinamika ancaman terhadap kedaulatan, persatuan, dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang berasal baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman tersebut tidak hanya bersifat militer, tetapi juga politik, sosial, budaya, maupun ekonomi yang melemahkan integritas bangsa. Permasalahan lain yang muncul adalah potensi konflik kepentingan dan rendahnya kesadaran bela negara yang dapat mengancam kelangsungan NKRI.

Tantangan utama dalam penerapan wawasan kebangsaan adalah bagaimana ASN dapat menjaga profesionalisme sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang cepat. ASN dihadapkan pada risiko intervensi politik, praktik korupsi, dan fragmentasi sosial yang mengancam persatuan. Selain itu, tantangan dalam memahami, menginternalisasi, dan mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara secara konsisten menjadi perhatian kritis, terutama dalam aspek pelayanan publik.

Dalam modul ini upaya penerapa nilai-nilai wawasan kebangsaan menekankan upaya konkrit dalam pembinaan wawasan kebangsaan melalui pelatihan dasar, pendidikan kewarganegaraan, dan pembinaan kesadaran bela negara yang meliputi nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan pada Pancasila, kerelaan berkorban, serta kemampuan awal bela negara. ASN dituntut menjadi teladan dalam menunjukkan sikap profesional, netralitas politik, dan integritas moral dalam menjalankan tugas, sekaligus sebagai agen penyebaran nilai-nilai Pancasila.

Penerapan sistem administrasi negara yang efektif, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan landasan utama untuk menjaga kohesi sosial dan stabilitas pemerintahan. Sinergi antar lembaga negara dan koordinasi lintas sektoral sangat diperlukan untuk mengantisipasi berbagai ancaman dan potensi konflik. ASN juga didorong untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pelayanan publik guna memenuhi harapan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan nasional.

Analisis Isu Kontemporer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun