Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maafmu Tidak Pernah Cukup Andre Taulany

6 Mei 2019   08:01 Diperbarui: 6 Mei 2019   08:05 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre Taulany mejadi bahan gunjingan netizen karena dianggap menghina dua ustad dan videonya tahun 2017 dianggap menghina Nabi (sumsel.tribunnews.com)

"Kenapa? Apa kamu di-endorse sama sepatu ini?" tanya Sule lagi.

"Sama sekali enggak. Jadi, biar makin melekat aja image bahwa gue suka brand ini, gitu," jawabnya lagi.

Tak lama kemudian, Andre Taulany tiba-tiba nyeletuk.

Andre Taulany melemparkan candaan dengan menggabungkan nama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat menjadi sebuah merek sepatu.

"Karena memang Le (Andre menyapa Sule), merek Adi Somad itu," celetuk Andre Taulany.Cuplikan pembicaraan Andre Taulany saat melontarkan lawakan spontan di Ini Talkshow.sumber :kaltim.tribunnews.com)

Pintu maaf tidak akan pernah cukup karena mereka akan menganggap salah ya salah, proses hukum tetap harus berjalan. Jangan songong, merasa sudah kaya dengan jualan kata. Banyak mata- mata yang akan menerumuskan kita jika terlalu mengumbar kata, apalagi kata- kata yang melecehkan.

Netizen Indonesia yang Super Sensitif

Andre Taulany, Ketika kau sedang dalam puncak ketenaranmu, badai, angin amat besar menerpamu, semau mata melihatmu. Masa lalumupun akan menjadi rekaman sejarah yang akan dicatat oleh netizen. Ketika kau berada di tempat yang salah pada pilihan yang tidak tepat berjajar tentara moral yang siap membidikmu. 

Apalagi di tahun politik ini di mana banyak pemuka agama terbelah untuk saling klaim dukungan. Selincah kau bercanda seperti tupai yang meloncat akhirnya akan terkapar juga di tanah. Dua tiga kata yang cukup untuk menjatuhkanmu dari ranting- ranting yang rapat.

Karena kau kecebong dan yang sedang kau hadapi adalah kampret maka cinta mereka saat melihatmu tentu akan menjebakmu dalam pusaran kasus hukum.Negara ini sedang sensitive, apa- apa dikaitkan dengan agama, apa- apa dikaitkan dengan hukum, apa- apa dikaitkan dengan politik. 

Nama-nama yang biasa kau pungut dalam candaanmu harus kau lihat detail, jangan sampai nama- nama pesohor apalagi pemuka agama kau sebut sembarangan. Lebih fatal lagi jika nabi kau jadikan becandaan, buipun sudah melambai- lambai. Walapun candaanmu sudah dahulu kala tapi jejak digital akan mencari sampai ujung langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun