Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harapan, Resolusi, Cita dan Prediksi Tahun 2019

24 Desember 2018   10:11 Diperbarui: 24 Desember 2018   10:16 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
resolusi, target dan ahrapan penting untuk melangkah di tahun yang akan datang foto dari Galeri Nasional Indonesia (foto oleh Joko Dwiatmoko)

Bila ditanya orang terdekat anda mengenai harapan di tahun yang akan datang apa jawaban anda?

Bingung dan mengatakan tidak tahu, belum dipikirkan, belum terbayang...mengalir saja?

Itu jawaban normatif, jawaban meragukan yang membuat anda tidak mempunyai terobosan untuk menjadi lebih baik.

Saya sering merasa harus mencambuk diri sendiri untuk bekerja lebih dari pencapaian tahun ini yang biasa saja. Jika  seorang penulis saya harus pastikan lebih banyak tulisan yang dibuat agar semakin banyak peluang yang dihasikan untuk mengumpulkannya tulisan  baik itu puisi, cerpen, feature, artikel, prosa, karya ilmiah untuk dibuat buku.

Setiap orang selalu berharap lebih baik. Sebut saja yang dikenal sebagai resolusi. Resolusi harus diingat sebagai pemicu semangat agar paling tidak ada yang mampu diwujudkan. Jika resolusi tidak pernah terwujud karena tidak ada aksi, tidak ada usaha keras untuk menggapainya namanya hanya berkhayal. Percuma buang - buang waktu untuk berkhayal kalau hanya merajut mimpi- mimpi tetapi tidak pernah bisa mewujudkannya. Resolusi harus dikejar untuk mendorong semangat agar tercapai target yang semula tercatat sebagai deretan harapan dan akhirnya bisa terlaksana karena ada aksi ada usaha keras untuk menggapainya.

Berawal dari Mimpi dan Mengejar Kecepatan kecanggihan Teknologi

Anda yang bermimpi untuk sukses tentu harus berani gagal hingga pondasi mental anda kuat menyangga masalah- masalah yang tiba- tiba bisa menghampiri. Jika takut gagal tentu hanya akan masuk dalam jurang kecemasan dan akhirnya tidak melakukan apa- apa selain hanya berkhayal, berkhayal dan berkhayal.

Berkhayal perlu, tapi harus realistis. Membangun imajinasi itu penting tetapi jika hanya berimajinasi tanpa berusaha mewujudkannya ini namanya ngelantur. Banyak hal yang bisa diwujudkan lewat imajinasi. Satu diantaranya adalah dengan bekerja dalam bidang desain  animasi, ilustrasi, desainer baju dan masih banyak bidang kreatif lain. Menulis juga masuk dalam pekerjaan kreatif.

Sekarang tidak dipungkiri bekerja di bidang kreatif bagi generasi melenial adalah pekrjaan menantang. Pekerjaan yang bermodal kebebasan berkarya dan memanfaatkan peristiwa sosial, politik, budaya, teknologi. Banyak anak- anak muda memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan sumber penghasilan. Cukup dengan nge - vlog, nge- blog, membuat aplikasi jual beli barang, pasar online, transportasi online. Tuntutan kepraktisan membuat banyak orang tidak mau terkendala jarak dan harus menembus kemacetan hanya demi makan makanan enak misalnya, cukup dengan satu smartphone bisa  melakukan pembayaran pajak, cicilan, token listrik, paket data internet, tiket film, tiket konser, travelling, pemesanan hotel dan masih banyak kegunaan lain.

Konon manusia tidak akan kerepotan melakukan transaksi tanpa uang di dompet. Semua bisa dilakukan lewat HP yang bisa di sebut dengan telepon pintar. Itulah perkembangan teknologi sekarang dan di masa yang akan datang. Saya memang kerepotan mengejar ketertinggalan dalam hal penguasaan teknologi. Baru saja mencoba memahami teknologi yang baru kenal, sudah disusul dengan kecanggihan lain yang datangnya amat cepat, kemudian disusul dengan perkembangan teknologi yang lebih super lagi. Menjadi bingung jika menggantungkan tinggi- tinggi resolusi yang tentu butuh kometmen kuat untuk mewujudkannya.

Komitmen dan Usaha keras Meraih Target Penting Untuk Meraih Kesuksesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun