Mohon tunggu...
erni dwias
erni dwias Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mimpi-mimpi Lintang

24 Februari 2018   05:41 Diperbarui: 24 Februari 2018   05:56 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Karena latar belakang cerita ini yang diambil dari Belitong maka Andrea Hirata menggambarkan kehidupan sosial masyarakat Belitong. Masyarakatnya cenderung obsesif dan sangat menjaga budaya serta adat istiadat. Bahasa yang digunakan Andra Hirata untuk menggambarkan keadaan ini sangat menonjolkan logat Melayu ynag amat kental. Karena Belitong adalah kampung halaman penulis maka cerita ini menyajikan gambaran kehidupan Belitong dengan amat nyata.

Bukti: "Memang sudah jadi kebiasaan lama orang Melayu untuk teliti menafsir calon menantu. Dari tradisi inilah mungkin bermula istilah intel Melayu." (halaman 82)

Sudut pandang yang dipakai Andrea Hirata untuk menulis novel Maryamah Karpov ini adalah sudut pandang penulis sebagai pelaku utama. Sehingga di dalam novel ini, pemeran utama menggunakan "aku" untuk menjelaskan atau mendeskripsikan sesuatu. "Aku" juga sering digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran si pelaku utama.

Bukti: " Aku ini, paling tidak menurutku sendiri, adalah lelaki yang berikhtiar untuk berbuat baik,..." (halaman 1)

Andrea Hirata lahir di Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung pada tanggal 24 Oktober 1967 dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun. Ia tinggal dan besar di sebuah desa kecil yang mengalami keterbelakangan ekonomi. Bahkan untuk pendidikan ia harus bersekolah di satu-satunya sekolah yang ada di kampungnya. Sekolah itu adalah sekolah sederhana yang hampir rubuh, bahkan hanya memiliki satu guru yaitu Bu Muslimah.

 Sekeliling Andrea Hirata kecil memanglah sangat memperihatinkan, apalagi tentang kesenjangan antara PNS yang pekerja di Pn. Timah dengan penduduk lokal tanpa ijazah. Lingkungan tersebut tidak membuat Andrea Hirata putus asa, bahkan itu malah menjadi motivasinya untuk tetap bermimpi dan mewujudkan mimpi-mimpinya.

Novel ini membawa pembaca masuk ke dalam masa lalu Andrea Hirata atau Ikal. Kisah unik yang disajikan dengan bahasa yang cukup sederhana nan mampu menyentuh hati para pembacanya. Cerita dalam novel ini dapat dijadikan pembangkit semangat untuk tetap berjuang melawan keadaan yang sulit.

"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita"
-Laskar pelangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun