Mohon tunggu...
erni dwias
erni dwias Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mimpi-mimpi Lintang

24 Februari 2018   05:41 Diperbarui: 24 Februari 2018   05:56 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bukti: "Ia seusia denganku tapi wajahnya tampak lebih tua." {halaman 195}, "Sekecil itu ia telah mencari nafkah."{halaman195}

Chung Fa adalah seorang yang ceria dan selalu menjadi periang.

Bukti: "Chung Fa sangat periang... " {halaman 195}

Sama seperti Mahar, Ketua Karmun juga merupakan sosok yang tidak mudah putus asa.

Bukti: "Bukan Ketua Karmun namanya jika menyerah begitu saja..." {halaman234}

 Tuk Bayan Tula digambarkan sebagai sosok yang sombong.

Bukti: "Tuk memalingkan wajah tanda tak sudi." {halaman 216}

Setting waktu pada novel Maryamah Karpov ini adalah ketika Andrea Hirata telah selesai menempuh mata kuliahnya di salah satu Universitas di Paris yang ketika itu ia berusia 24 tahun. Dimana ketika Andrea Hirata di dalam cerita ini kembali ke Belitong, kemudian hari-harinya dijalaninya di sana hingga berusia 25 tahun. 

Waktu yang sering ditunjukkan pada cerita ini adalah pada waktu siang hari karena cerita ini menyuguhkan perasaan yang penuh semangat, pantang menyerah, dan aktivitas yang banyak pada siang hari.
Setting tempat pada novel Maryamah Karpov banyak yang mengambil latar belakang Belitong, yang tak lain adalah kampung halaman sang penulis. 

Setting tempat yang biasa terpakai adalah rumah Ikal, rumah Zakiah, Warung Kopi Usah Kau Kenang Lagi, Sungai Linggang, dermaga, Pulau Batuan, Pasar Ikan, SD N Muhammadiyah 1 Gantong, Toko Harapan Bangsa, dan rumah Puniai. Kejadian-kejadian berkesan yang Ikal alami banyak terjadi di Belitong karena sejak kecil ia tinggal disana. Andrea Hirata hanya menuliskan beberapa bait cerita mengenai kehidupannya di Paris.

Bukti: "Pulau Belitong cerah, pesisir Pelabuhan Pegantongan merekah, menyambut perahu-perahu kecil nelayan yang..." (halaman 31)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun