Mohon tunggu...
dwiardyy
dwiardyy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang lelaki

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Last Train Home

15 Februari 2023   07:20 Diperbarui: 15 Februari 2023   07:25 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi| dari WallpaperBetter

Cuaca begitu dingin dan hujan lebat telah mengguyur seluruh kota. Semua orang yang berada di luar ruangan berlari untuk mencari tempat berlindung dari hujan. Sarah, seorang mahasiswi yang tinggal di apartemen dekat stasiun kereta api, sedang menunggu kereta terakhir untuk pulang ke rumah.

Namun, kereta yang seharusnya tiba pada pukul 10 malam tidak kunjung datang. Sarah mulai khawatir dan berusaha mencari informasi mengenai situasi tersebut. Setelah beberapa lama menunggu, informasi akhirnya datang bahwa kereta terakhir telah dibatalkan karena cuaca buruk.

Sarah merasa kecewa dan tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak memiliki uang untuk menginap di hotel dan tidak ingin meminta bantuan dari teman-temannya. Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk mencoba mencari taksi untuk pulang ke rumah.

Namun, mencari taksi di malam hari di tengah hujan sangatlah sulit. Setelah beberapa kali mencoba, dia akhirnya menemukan taksi yang mau mengantarnya ke rumah. Selama perjalanan, dia merasa khawatir dan gelisah. Apakah dia akan sampai di rumah dengan selamat?

Taksi berjalan dengan lambat di tengah hujan lebat. Tiba-tiba, tiba-tiba roda mobil taksi mengalami ban kempes. Sarah merasa semakin khawatir dan takut. Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa dia berada di tengah-tengah kota yang sepi di tengah malam yang gelap.


Taksi berhenti di tepi jalan dan sang sopir turun untuk melihat kerusakan mobil. Sarah merasa panik dan berusaha untuk memikirkan solusi. Tiba-tiba, dia melihat cahaya kecil yang jauh di kejauhan. Dia menyadari bahwa itu adalah kereta api yang sedang melintas.

Tanpa berpikir panjang, Sarah berlari menuju kereta tersebut dan berhasil menaikinya. Dia duduk di dalam kereta dan merasakan kelegaan. Dia merasa bahwa dia akan sampai di rumah dengan selamat.

Kereta melaju dengan cepat melintasi kota dan pedesaan yang gelap. Sarah melihat pemandangan di sekitarnya dan merasa terkesan oleh keindahan yang dihasilkan oleh lampu-lampu yang bersinar di kejauhan.

Setelah beberapa waktu, kereta akhirnya tiba di stasiun terakhir dan Sarah turun. Dia berjalan kaki ke rumah dan merasa senang bahwa dia telah tiba dengan selamat. Dia merasa bahwa perjalanan yang panjang dan melelahkan itu sepadan untuk bisa tiba di rumah. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan menunggu kereta terakhir lagi di malam yang buruk.

Keesokan harinya, Sarah berterima kasih kepada sopir taksi yang telah membantunya semalam dan memberinya uang untuk membayar biaya perbaikan ban kempes. Dia merasa bersyukur dan berjanji untuk selalu membantu orang lain ketika mereka membutuhkannya.

Beberapa hari kemudian, Sarah membaca berita bahwa kereta api terakhir yang ia tunggu semalam telah mengalami kecelakaan dan menimbulkan banyak korban. Dia merasa sangat bersyukur bahwa dia berhasil menghindari nasib buruk itu dan menyadari betapa pentingnya mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sulit.

Setelah pengalaman itu, Sarah mulai lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak lagi menunggu kereta terakhir di malam hari yang buruk. Dia juga menjadi lebih terbuka untuk membantu orang lain ketika mereka membutuhkan bantuan. Pengalaman itu telah mengajarkan padanya bahwa hidup bisa berubah dalam sekejap dan bahwa kita harus selalu siap menghadapi situasi sulit dan mengambil keputusan yang tepat.

Akhirnya, Sarah merasa bersyukur dan bahagia atas semua yang telah ia alami. Dia merasa bahwa setiap pengalaman yang kita alami dapat menjadi pembelajaran dan membantu kita menjadi lebih baik dalam menghadapi hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun