Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Guru - Sebatas Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Ayah, Senyum Ibuku

19 Maret 2023   20:53 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay

Senyum ibu, tak henti menyebar,  Bagai sinar mentari di ufuk timur, Ketika ia tersenyum, otak kita pun memancarkan sinyal, Meningkatkan kadar dopamin, hormon kebahagiaan dalam tubuh kita.

Ayah pun tak kalah pentingnya, Seperti magnet, ia menarik kita ke depan, Ketika ia memberi semangat, kortisol pun berkurang, Hormon stres yang membuat pikiran kita terkunci.

Begitulah ilmu memberi tahu, Tentang keajaiban kasih sayang yang tak terukur, Tentang pengaruh ayah dan ibu, tak tergantikan, Bagai cahaya dalam kegelapan, yang selalu menuntun kita.

Kini kita merenung, teringat pesan mereka, Kini kita menghargai, kehadiran mereka,  Semoga ilmu tak pernah lepas dari hati kita, Agar kita selalu mengabdi, pada ayah dan ibu tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun