Pada tahun 1917 M Inggris atau Britania datang menduduki Palestina. Namun mereka tidak menyebutnya sebagai pendudukan atau penjajahan, melainkan sebagai Mandat Britania atas Palestina. Sementara Masjid Al-Aqsha tetap berada ditangan umat Islam.
Di tahun 1948 M, Bangsa Yahudi datang dan menjajah Palestina. Tetapi mereka tidak menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat yang di dalamnya terdapat kota Al-Quds. Mereka hanya menguasai setengah kota Al-Quds saja yaitu Al-Quds Barat. Adapun Al-Quds Timur yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsha pada masa tersebut Bangsa Yahudi tidak mendudukinya.
Pada tahun 1967 M, bangsa Yahudi menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat serta Al-Quds Timur dan Masjid Al-Aqsha. Memasuki tahun 1994 M berdirilah pemerintahan otonom atau negara Palestina di bawah pengawasan Yahudi yang terdiri dari Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dimana kota Al-Quds Timur masuk ke dalam bagian Palestina termasuk Masjid Al-Aqsha di dalamnya. Akan tetapi, pihak Yahudi tidak berkomitmen terhadap perjanjian tersebut dan mereka tetap menguasai Masjid Al-Aqsha hingga sekarang.
Demikian ulasan singkat tentang sejarah Kota Al-Quds. Semoga bisa menambah semangat kita untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina agar lepas dari kungkungan Yahudi. Dan bagi umat Islam agar lebih mencintai kiblat pertamanya.
#relawanliterasiuntukpalestina
#marikitadukungperjuanganpalestina
#palestinamerdeka
Bahan Bacaan:
Mahdy Saied Rezk Kerisem. Sejarah & Keutamaan masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Â
 Â
Â
