Selepas Idul Fitri Bulan lalu, masyarakat  menyemarakan suasana lebaran tidak hanya kembali fitri,tetapi juga menyambut jadwal Piala Dunia. Euforia itu terasa oleh saya. Sebenarnya, jujur saya tidak terlalu menyukai permainan sepak bola, tetapi pengecualian untuk piala dunia.Â
Orang yang membuat euforia itu kepada saya bukan lain ayah saya sendiri. Â Ayah pecinta sepak bola, semenjak kecil ayah selalu mengikuti pertandingan olahraga ini. Sampai kini ayah yang pernah bercita-cita jadi guru olahraga tidak mau ketinggalan setiap tayangan permainan bola sepak ini.
Ayah menjagokan pemain Argentina dalam piala dunia kali ini meskipun akhirnya tim idolanya  gagal melangkah ke perempat final World Cup Rusia setelah dikalahkan Prancis dengan skor 4-3.Â
Dikarenakan TV hanya ada satu di ruang tengah, kami sekeluarga menonton piala dunia bersama. Kadangkala adikku yang bungsu berebut untuk menonton film kesukaannya yang jadwalnya bentrok dengan jadwal piala dunia.Â
Ditengah-tengah keseruan menonton piala dunia, kebiasaan kami adalah nonton sambil ngemil. Ibu sebagai seksi konsumsi  suka sekali membawakan kami cemilan yang enak-enak. Cemilan yang tidak pernah ketinggalan adalah Kacang Garuda.Â
Favoritku kacang atom pedas, selain bisa dimakan sebagai cemilan biasanya kalau masak mie instan kami sering menambahkan kacang garuda di campuran makanan kami. Ibarat kata slogan kita adalah "Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda". Selain enak, murah, dan praktis, kacang garuda menambah keseruan kita nonton bola dengan 'krauk-krauk' mulut kami mengunyah kacang garuda. So, jangan lupa sediakan kacang garuda di rumah yaa..