Mohon tunggu...
Davi Massie
Davi Massie Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan dan Blogger

If opportunity doesn’t knock, then build a door.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Antara Aku, Rey, dan Musik

3 Maret 2020   15:15 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:51 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/doc: Keepo.me

Aku berharap Ia tak akan menoleh kembali ke belakang,

Tempat dimana Ia pernah diremukkan, 

Kini biarlah dia dibentuk menjadi baru, memiliki hidup yang sebenarnya.

***

2 tahun yang terlewati ketika Rey mencoba bangkit dari masa-masa itu. Musik menjadi satu-satunya pelarian. Setiap melodi yang keluar dari setiap petikan gitarnya, telah mampu membebat setiap luka di batinnya. 

"Hei Rey, gimana kalau kita lanjutkan tentang lagu-lagunya?"

"Lanjutkan?", Jawab Rey yang tiba-tiba tersentak karena suaraku membuyarkan lamunannya.

"Melodi yang baru saja kamu mainkan barusan belum selesaikan?" aku tersenyum lebar. "Kamu hanya bersenandung Rey, bahkan kamu belum menamainya."

"Hehehe...kamu mau bantuin aku? Oh iya sekalian pilih beberapa lagu yang akan aku nyanyikan di penampilan perdanaku pekan depan di Cafe itu," lanjut Rey.

"Okay, apa kamu sudah memikirkan judulnya?" tanyaku penasaran, memikirkan apa judul yang akan Rey buat kali ini.

"Lilac..." sahut Rey sambil menatap tajam ke arah ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun