Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drama Tiga Babak "Markesot Menggugat"

12 Juli 2018   06:28 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sejak kapan langit bisa bicara?"

"Maksudku dari pemilik langit Pak, Tuhan, dan saya ingin dibuatkan kitab suci,"

Markesot terkejut, berdiri dari kursinya, dia memasang telinganya lebih rapat. Antara percaua nggak percaya, ia minta lawan bicaranya mengulangi permintaannya. Seumur-umur baru kali ini ada orang memintanya membuat kitab suci.

"Wah memang muncul Nabi baru pak"

"Lha saya sendiri Nabinya, nabi Sumanto. gimana mau? tanya Sumanto

Markesot tambah bingung, jujur ia memang lagi butuh order, tapi ia masih percaya pada imannya kalau al Quran adalah kitab suci yang terakhir. Lama ia tidak menjawab memikirkan cara yang sopan untuk menolak tapi tidak menyakiti.

"Wah kalau saya yang nulis, nanti nama saya masuk dong, hadist riwayat Markesot gitu?"

"Oh nggak nggak harus gitu hahaha, kalau mau nanti ketemu dulu, juta bahas teknisnya?"

Sumanto serius banget.

"Wah saya pertimbangkan dulu pak, sanggup apa nggak soalnya belum pernah, sekarang lagi nulis yang lain?" tangkis Markesot.

"Oh lagi nulis kitab suci lain," tanya Sumanto

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun