Namun, pada bagian kelima ini, peresensi juga akan mengulas kelebihan buku tersebut. Seperti ilustrasi yang indah, tulisan dan warna kover buku yang menarik, huruf dan cetakan dalam isi buku juga jelas hingga kualitas kertas hingga layout sebuah buku. Bahkan minimnya kesalahan dalam buku akan disampaikan jika memang buku tersebut hampir tidak ada  kesalahan dalam penulisan ejaan.
Keenam, adalah penutup. Bagian terakhir sebuah tulisan tentunya kalimat atau paragraf penutup. Begitu pun dalam sebuah resensi. Biasanya bagian penutup dalam sebuah resensi berisi sebuah pujian atas kelebihan dan hal positif dari isi buku tersebut, atau sebuah bujukan/ajakan bagi pembaca resensi untuk membeli dan memiliki buku yang diresensi.
Berikut ini cara membuat resensi buku dengan mudah:Â
- Tentukan buku yang akan diresensi lalu baca dengan seksama di tiap bagiannya.
- Siapkan pensil, pulpen atau spidol berwarna untuk menandai beberapa hal penting. Misalnya pada kata atau kalimat yang indah, kesalahan ejaan atau penulisan.
- Siapkan pembatas kertas untuk menandai halaman yang belum dibaca.
- Bawa buku yang sedang kita resensi ke mana pun kita beraktifitas. Lalu, lanjutkan halaman yang sedang kita baca di sela-sela kesibukan. Hal ini untuk menjaga suasana hati (mood) kita dalam membuat resensi.
- Jika kebetulan tidak sedang membawa alat tulis, pensil/pulpen dan kertas, kita bisa menggunakan media gawai untuk mencatat hal-hal penting seperti yang disebutkan pada nomer 2 (dua).
Jika petunjuk nomer 1 hingga nomer 5 telah selesai, segera baca, ulas, dan sunting kembali serta rapikan resensi kita agar menjadi sebuah tulisan yang utuh. Tulisan resensi bisa kita muat di blog sendiri atau dikirim ke beberapa redaksi surat kabar.Â
Semoga bermanfaat dan selamat meresensi. []