Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cat Lovers Wajib Tahu Hal Ini Sebelum Memutuskan Memelihara Kucing

30 Agustus 2021   18:54 Diperbarui: 30 Agustus 2021   22:17 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing sebagai ehwan peliharaan | Sumber: shutterstock

Semenjak masa pandemi Covid-19, banyak di antara kita pasti bosan karena harus berdiam diri di rumah terutama saat PPKM diterapkan. 

Saya yakin bahwa ada yang akhirnya memutuskan untuk memelihara hewan agar tidak kesepian dan bosan ketika berada di rumah. 

Kucing salah satunya, hewan menggemaskan yang suka makan dan tidur. Sebelum memutuskan memelihara kucing, ada baiknya kita perlu mengetahui bagaimana cara merawatnya agar kucing kita tetap sehat. 

Kebetulan saya sendiri pernah memelihara kucing dan akan membagikan tips dalam merawat kucing terutama bagi pemula.

Usia Kucing dan Pakannya

Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan mengadopsi kucing adalah mengetahui berapa usianya. 

Usia perlu diketahui agar kita tidak salah dalam membemberikan perawatan dan jenis pakan. Misalnya jika usia kucing baru menginjak 1 bulan, kucing tersebut masih memerlukan susu dari induknya. 

Namun jika memang induknya sudah tidak ada, maka kita dapat menggantinya dengan susu yang telah diformulasikan khusus anak kucing yang dapat dibeli di pasaran. 

Ketika kucing sudah memasuki 2 bulan, kucing sudah dapat dilatih untuk diberi pakan kucing. Ada baiknya kita mengenalkan pakan kucing basah terlebih dahulu baru kita kenalkan pakan kucing kering. 

Hal ini dikarenakan pakan basah lebih mudah dicerna dan disukai oleh kucing karena aromanya yang cukup menyengat.

Saat kucing sudah berusia dewasa atau di atas 12 tahun, maka pakan yang diberikan juga khusus untuk kucing dewasa. 

Biasanya, pakan kucing yang dijual baik itu pakan basah ataupun kering telah dipisahkan berdasarkan usianya, yaitu ada kitten untuk kucing berusia 2-12 bulan dan adult untuk kucing berusia 12 tahun ke atas. 

Untuk merek pakan, saya tidak dapat menyebutkan merek pakan mana yang terbaik untuk kucing. 

Merek pakan kucing yang beredar di Indonesia sanagtlah banyak, hal ini yang memang saya alami saat baru memelihara kucing yaitu kebingungan memilih merek pakan kucing saya. 

Setelah berbagai merek pakan telah saya coba, dapat saya simpulkan bahwa setiap kucing memiliki kecocokan masing-masing dalam mengonsumsi merek pakan yang diberikan.

Jika kucing saya menyukai merek A, belum tentu kucing yang lain juga menyukai merek A tersebut. 

Sehingga pada saat pertama kali ingin mengenalkan pakang kucing dengan merek yang dipilih, alangkah baiknya kita membeli dalam prosi yang sedikit terlebih dahulu agar jika kucing kita tidak menyukai merek yang sudah kita beli, maka kita dapat langsung mengganti ke merek yang lain. 

Mochi dan Nala Asyik Bermain | Dokumentasi pribadi
Mochi dan Nala Asyik Bermain | Dokumentasi pribadi

Pakan kucing yang diberikan dapat kita lihat komposisinya pada label kemasan. Semakin mahal harga pakan kucing tersebut, maka biasanya kandungan nutrisi pada pakan tersebut semakin tinggi. Ibarat kata "ada harga, ada kualitas".

Kucing Boleh Dikandangin?

Sebenarnya, tidak ada yang salah jika memang kucing peliharaan kita ingin dikandangin. Namun jika memang ingin dikandangin, perhatikan ukuran kandang dengan ukuran tubuh kucing kita. 

Jangan memberikan kandang yang terlalu sempit untuk kucing kita karena sama halnya dengan manusia, kucing juga dapat stress jika ruang geraknya sempit. 

Jika memang bisa, kucing dapat kita bebaskan sesekali agar dapat bermain dan tidak jenuh jika dikandangin terus. 

Biasanya kucing yang sering dikandang akan lebih agresif dibandingkan kucing yang tidak dikandangin. 

Kebetulan saya sendiri memelihara kucing saat masih tinggal di kosan sehingga kucing saya tidak dikandangin dan bebas berkeliaran di kamar saya.

Perihal kendang kucing, saya juga akan membahas sekalian terkait kucing dibebaskan bermain di luar rumah. 

Ada kelebihan dan kekurangan jika kita membiarkan kucing kita bermain di luar rumah. 

Kelebihannya adalah kucing tentunya akan lebih riang dan aktif karena dapat berlari dan memanjat di area luar rumah. 

Ruang geraknya tidak terbatas sehingga kucing tentunya akan merasa senang. 

Namun kekurangannya adalah kucing akan lebih cepat kotor badannya, kucing dapat saja hilang karena lupa jalan pulang atau malah diculik oleh orang lain, kita juga tidak tahu apa yang dimakan oleh kucing kita selama berada di luar rumah dan takutnya malah kucing kita menjadi sakit karena makan sembarangan atau malah disiksa oleh orang lain. 

Melihat fenomena tersebut, saya menyarankan untuk mengawasi kucing peliharaan jika memang ingin dibebaskan bermain di luar rumah.

Kucing Perlu Mandi?

Sifat alami kucing sebenarnya dapat mandi sendiri yaitu dengan cara menjilat bagian tubuhnya. Akan tetapi, kucing perlu kita mandikan lagi dengan shampo khusus kucing. 

Jika memang kita sedang malas atau bahkan takut memandikan kucing kita, dapat kita madikan di pet shop atau jasa yang menyediakan grooming. 

Namun jika kita ingin hemat, sebaiknya kucingnya kita madndikan sendiri saja. 

Saya akan memberi tahu cara memandikan kucing yang benar sepemahaman saya. 

Pertama kuku kucing dipotong lebih dahulu dengan gunting khusus kucing agar ketika dimandikan, kita tidak tercakar. 

Untuk tata cara memotong kuku kucing yang benar adalah dengan menggunting bagian putihnya saja, seperti pada foto dibawah ini. 

Jangan sampai terkena bagian merahnya karena kuku kucing akan terluka dan mengeluarkan darah.

Sumber: meongers.com
Sumber: meongers.com

Setelah kuku dipotong, langkah berikutnya adalah membersihkan telinga kucing dengan obat kutu telinga kucing. 

Caranya adalah obat ditetes sesuai dosisi yang ditentukan pada label obatnya, kemudian kita bersihkan menggunakan cotton bud dan tisu. Tahap selanjutnya adalah memandikan kucing dengan air hangat dan shampoo kucing (shampoo kutu dan jamur). 

Saya biasanya mencampurkan kedua jenis shampoo agar kucing peliharaan saya terbebas dari kutu dan jamur. 

Saat dimandikan, kucing perlu digosok dengan sikat gigi atau penggosok badan agar lebih bersih. 

Perlu diperhatikan bahwa saat memberikan shampoo, diusahakan tidak mengenai mata kucing karena akan perih baginya.

Setelah selesai dimandikan, kucing dikeringkan badannya bida dengan dijemur dahulu selama 15 menit atau dapat langsung dikeringkan dengan blower ataupun hair dryer. Kucing akan kedinginan dan menggigil jika kita mengeringkannya dengan handuk saja. 

Kemudian setelah kering, kucing dapat kita sisir dengan sisir khusus kucing agar bulunya dapat halus dan lebih rapi. Biasanya bulu yang sudah jelek juga akan rontok dan terangkat karena menyisir kucing.

Pemberian Obat Cacing, Vitamin dan Cemilan

Selain pada manusia, pemberian obat cacing dan vitamin juga diperlukan untuk kucing. 

Obat cacing yang diberikan tentunya khusus untuk kucing dengan rentan waktu setiap 2 bulan. Untuk vitamin kucing dapat diberikan setiap hari sesuai takaran yang tercantum pada label kemasan. 

Perut kucing yang kembung atau buncit biasanya mengindikasikan bahwa kucing tersebut cacingan. Pemberian obat cacing akan efektif dan cacing pada tubuh kucing akan dikeluarkan melalui fesesnya. 

Tujuan pemberian vitamin tentunya sebagai penambah nutrisi dan imun bagi si kucing agar lebih sehat. 

Cemilan dapat diberikan kepada kucing sesekali agar menambah nafsu makan kucing dan agar kucing tidak merasa bosan dengan pakan yang diberikan. 

Cemilan yang diberikan harus cemilan khusus kucing yang terdapat dalam bentuk kering ataupun basah.

Toilet Kucing

Toilet kucing perlu kita siapkan yaitu wadah untuk menyimpan pasir kucing dan pasirnya. Wadah yang dipakai biasanya ember atau wadah khusus (liter box) yang ada dijual dipasaran. 

Harga liter box juga bervariasi, tergantung fitur yang diberikan. Untuk pasir kucing, terdapat beberapa jenis pasir yang biasa digunakan yaitu jenis pasir gumpal yang bulat, tofu cat liter, pasir zeolit, dan wood pelet. 

Masing-masing jenis pasir memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun saya sendiri lebih memilih pasir gumpal yang bulat karena kotoran kucing baik urine maupun feses akan menggumpal sehingga tidak meninggalkan bau dan terlihat lebih bersih. 

Harga pasir gumpal bulat juga tidak terlalu mahal. Jika terganggu dengan aroma yang ditinggalkan kucing sehabis buang kotoran, kita dapat menyemprotkan parfum khusus penghilang bau kotoran kucing. 

Biasanya setelah kucing saya membuang kotorannya, saya akan mengelap bagian bokongnya dengan kapas yang ditetesi cairan pembersih wajah yang bebas alkohol agar lebih bersih.

Itulah pengalaman yang dapat saya bagikan saat memelihara kucing. Jika masih ada yang belum jelas, dapat kalian tanyakan kepada saya atau orang yang memang mengerti cara memelihara kucing.

Selain pengalaman yang saya bagikan, kalian juga dapat menonton video di YouTube tetang cara memelihara kucing yang benar atau pertanyaan lainnya. 

Jika kalian memiliki rejeki lebih, tidak ada salahnya jika kucing kita divaksin agar lebih sehat dan tidak terserang virus. 

Vaksinasi juga diperlukan sebagai syarat Ketika kucing kita akan dibawa berpergian jika menggunakan pesawat. 

Terima kasih sudah bersedia mampir untuk membaca tulisan saya.

Salam Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun