Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jumat Agung

30 Maret 2018   14:20 Diperbarui: 30 Maret 2018   14:46 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau yang terhina

Rela menanggung lara

Engkau yang memanggul semua derita

Dosa manusia

Dipersalahkan untuk suatu kebenaran yang belum dipahami oleh penyiksaMu

PembenciMu

PenistaMu

Engkau yang disalibkan

Terhembus nafas terakhir

Usai sudah masa bersama manusia

Dengan segala dosa yang ditebusNya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun