Hal-hal seperti itu bisa diantisipasi apabila orangtua menggariskan secara keras dan tegas tentang penggunaan phone dan peran mereka dalam mengontrol/mengecek phone anak. Pada usia tertentu, kontrol orangtua pada phone anak tak dibatasi oleh kata "privasi" tetapi oleh pendampingan pada anak agar tahu memanfaatkan phonennya dengan baik.
Phone, di satu sisi, memberikan manfaat dalam relasi dan komunikasi antara orangtua dan anak. Di sisi lain, itu bisa menjadi momok bagi orangtua ketika anak memanfaatkanya untuk hal-hal yang tak baik.
Kalau orangtua tahu memberikan phone pada anak, orangtua juga berhak untuk mengecek isi phone anak. Tujuannya agar phone tak merusak kepribadian anak, tetapi agar phone menjadi instrumen untuk perkembangan anak pada jalur yang baik.
Â
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI