Sementara itu, tim rival sekota MU ikut melakukan pembenahan. Pembenahan Man City di tangan Ruben Amorim tampak berhati-hati. Sejauh ini, MU melakukan pembenahan total di lini depan dengan membeli tiga pemain komplit untuk tiap lini, yakni Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko dan Matheus Cunha.
Tiga pemain itu mempunyai profil yang memberikan ekspetasi besar jika MU bisa menantang posisi empat besar pada musim depan. Dua gelandang, Cunha dan Mbeumo sudah terbukti kualitasnya dengan klub-klub yang mereka bela sebelumnya di Liga Inggris. Lalu, Benjamin Sesko yang dibeli dari RB Leipzig dinilai sebagai "Erling Haaland Slovenia" lantaran kesolidannya berperan sebagai striker.
Pembelian tiga penyerang ala MU sangat beralasan. Lini depan menjadi masalah besar MU musim lalu. Penyerang seperti Rasmus Hojlund dan J. Zirkzee gagal memainkan perannya dengan baik dalam urusan mencetak gol. Malahan, A. Diallo yang sejatinya berposisi sebagai bek sayap tetapi kemudian dimainkan sebagai pemain sayap, mencetak lebih banyak gol daripada para penyerang MU.
Lalu, performa apik Bruno Fernandez dalam mengatur permainan MU tak dibarengi oleh performa lini depan dalam memanfaatkan peluang. Oleh sebab itu, dengan pembelian tiga pemain baru tersebut, MU mempunyai peluang untuk kembali menantang satu tempat di empat besar.
Apalagi, MU benar-benar merekrut , yang dinilai sebagai gelandang pekerja keras. Peran itu dinilai oleh sebagai pihak bisa membuat peran Fernandes makin ringan dan leluasa dalam mengatur permainan lantaran disokong permainan yang mental kuat.
Dengan perombakan sistem di lini depan, MU bisa kembali menantang untuk berada di empat besar. Hanya saja, menjadi persoalan bagi MU ketika para pemain andalan itu menderita cedera dan di lain pihak terbatas dengan jumlah para pemain pelapis yang mumpuni. Itu bisa menjadi hambatan untuk mempertahankan level konsistensi mendapatkan poin penuh.
Pada laga perdana, MU akan bermain kontra Arsenal. Laga itu akan menjadi ujian langsung untuk mengukur dan menguji perombakan permainan MU.
Â
Tim Penantang Enem Besar
Kompetesi Liga Inggris selalu tak luput dari tim-tim kuda hitam. Tottenham Hotpsur, Aston Villa hingga Newcastle United bisa masuk kategori kuda hitam. Tim-tim ini, memang, di satu sisi masuk kategori enem besar Liga Inggris, namun dengan situasi tak terlalu belanja besar membuat tim-tim bisa tampil menggigit di Liga Inggris.
Tottenham yang berstatuskan juara Eropa bisa juga tampil mengejutkan lantaran dilatih oleh pelatih muda, Thomas Frank. Nama Thomas Frank sempat menjadi buah bibir di sepak bola Inggris lantaran dikaitkan dengan MU dan bahkan Timnas Inggris. Dengan menjadi pelatih Tottenham, Frank mempunyai kesempatan untuk membuktikan kualitasnya mengembalikan Tottenham pada jalur 6 besar.