Geliat transfer pemain di Liga Inggris pada musim panas ini cukup membara. Tim-tim papan atas seperti Liverpool, Arsenal, Manchester City, Chelsea hingga Manchester United aktif belanja pemain.
Keaktifan tim-tim tersebut menunjukkan bahwa peta persaingan Liga Inggris musim 2025/26 yang akan dibuka akhir pekan ini (16 Agustus 2025) akan berlangsung seru. Di sini, sangat sulit diprediksi tim yang diunggulkan. Liverpool yang berstatuskan sebagai juara bertahan pastinya mendapatkan tantangan serius.
Akibat lebih lanjutnya bahwa tim-tim medioker pun akan sulit untuk bersaing secara konsisten. Tim-tim itu hanya sampai pada status "kuda hitam" yang mengganggu kemapaman dan persaingan di antara tim-tim kuat. Apalagi, beberapa tim-tim medioker menjadi sasaran tim-tim kuat dalam mendapatkan pemain baru di bursa transfer pemain.
Salah satunya AFC Bournemouth. Tim yang mengakhiri musim kompetesi 2024/25 pada posisi ke-9 Liga Inggris itu menjadi sasaran tim-tim kuat. Tak tanggung-tanggung, ada tiga pemain penting yang dibeli oleh tim kuat di Eropa dari Bournemouth pada transfer musim panas ini.
Nama pertama yang keluar dari Bournemouth adalah Dean Huijsen yang direkrut Real Madrid dengan harga 50 juta euro. Harga itu terbilang "murah" bagi Madrid setelah Huijsen tampil impresif selama turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.
Huijsen seperti menjadi solusi instan atas masalah Madrid musim lalu. Tak elak, pemain berkebangsaan Spanyol itu bisa langsung mendapatkan tempat utama pada lini belakang Madrid musim depan.
Huijsen menjadi salah satu pemain penting Bournemouth pada musim lalu. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu bahkan memberikan kontribusi dalam mencetak gol untuk tim. Tak elak, kehilangan Huijsen menjadi pukulan besar bagi Bournemouth di lini belakang.
Setelah Huijsen, Bournemouth melepas Milos Kerkez ke Liverpool. Kerkez juga dijual dengan harga yang relatif tinggi, yakni sebesar 40 juta euro. Kerkez yang dimainkan sejak menit pertama saat Liverpool melawan Crystal Palace pada laga Community Shield juga merupakan salah satu pemain penting Bournemouth.
Edisi terakhir yang membuat dompet Bournemouth makin tebal adalah saat menjual Ilya Zabarnyi ke Paris Saint Germain (PSG). Zabarnyi dilego dengan harga 66 juta euro ke tim yang menjadi juara Liga Champions Eropa musim lalu tersebut.
Zabarnyi yang masih berusia 22 tahun adalah tandem Huijsen di lini belakang Bournemouth pada musim lalu. Zabarnyi pun menjadi penjualan termahal Bournemouth.