Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesakralan Meja Makan dan Pembahasan yang Perlu Dijauhi

5 Agustus 2025   18:19 Diperbarui: 5 Agustus 2025   18:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meja makan. Foto: Shutterstock via Kompas.com

Gosip bisa menjadi sumber dari masalah sosial. Itu bisa merusak relasi sosial. Itu bisa menjadi sebab dari keretakan dari keharmonisan. Itu bisa juga menjadi racun (toxic) pada pikiran dari pendengar.

Di meja makan, bergosip seyogianya dihindari. Apabila konteksnya meja makan keluarga, bergosip di antara anggota keluarga sekiranya tak terjadi. Itu bisa menjadi preseden buruk bagi anak-anak yang terlibat dalam makan bersama.

Bagaimana pun, anak yang mendengar gosip tertentu bisa saja meniru dan melakukan hal yang sama. Atau juga, itu bisa menanamkan pikiran negatif pada pikiran anak tentang orang atau pun keluarga tertentu yang sedang digosipkan.

Sama halnya jika makan bersama dalam konteks komunitas pertemanan. Harus diakui tak semua orang nyaman ketika berada bersama dan kebersamaan itu dibumbui dengan gosip.

Alih-alih makan bersama untuk menguatkan pertemanan dan persaudaraan, itu malah menjadi rusak lantaran ada yang bergosip sebagai bagian pembicaraan di meja makan. Akibatnya, makna makan bersama bisa rusak dan citra meja makan sebagai tempat bersaudara tercederai.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk menghindari percakapan yang berbau gosip di meja makan. Biarkanlah meja makan sebagai tempat untuk berbicara tentang hal-hal yang baik.

 

Kedua, koreksi kesalahan anggota keluarga atau pun teman makan.

Meja makan menjadi tempat pertemuan antara anggota keluarga dan komunitas. Barangkali karena kesibukan tertentu anggota rumah kerap berada di tempat terpisah. Seperti misal orangtua pergi bekerja dan anak ke sekolah.

Meja makan bisa menjadi tempat yang bisa mempersatukan anggota keluarga. Di sini, penekanan makan bersama sebagai sebuah keluarga sangatlah penting lantaran itu menjadi momen untuk menguatkan persaudaran dan kekeluargaan.

Oleh sebab itu, upaya untuk membangun persaudaraan itu tak boleh dirusak oleh penyudutan salah satu anggota keluarga dengan kata-kata atau pun koreksi tertentu. Momen makan bersama bukan sebagai tempat untuk memberikan koreksi dan penilaian pada sikap anak atau pun pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun