Bahkan, jumlah gol Alvarez yang sejauh ini sudah mengoleksi 20 gol dari 39 laga di semua kompetesi untuk Atletico sudah melampaui koleksi golnya selama dua tahun dengan Man City.
Di sini, pilihan Alvarez untuk hengkang dari Man City terbilang tepat. Dia membuktikan bahwa dirinya bisa tampil pada level terbaik apabila berkiprah di luar Man City dan Liga Inggris.
Performa Alvarez sebagai senjata rahasia Atletico dalam laga kontra Barca menjadi komplit tatkala Alexander Sorloth yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi pencetak gol penentu hasil imbang 4-4 kontra Barca pada menit ke-94.
Gol Sorloth itu seperti mengungkit kembali luka lama Barca pada bulan Desember lalu. Dalam mana, Barca yang dalam laga tersebut kalah 2-1 dari Atletico kebobolan pada menit injury time.
Adalah Alexander Sorloth yang juga masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol pada menit ke-96. Gol itu menjadi gol penentu kemenangan Atletico.
Skenario yang sama terjadi lagi di leg pertama Copa del Rey. Sorloth masuk pada menit ke-68 menggantikan posisi Griezmann.
Pergantian itu boleh jadi tak hanya dilatari oleh kebutuhan taktik Atletico, tetapi karena tuah Sorloth setiap kali bermain kontra Barca.
Pemain asal Norwegia itu mempunyai tuah tersendiri setiap kali bermain kontra Barca. Tercatat dari lima laga bermain Barca, Sorloth sudah mencetak 5 gol dan 3 asis. Boleh dikatakan, Sorloth seperti sudah menjadi "pembunuh" berseri (serial killer) bagi Barca.
Dengan kata lain, Sorloth sudah menjadi momok tersendiri bagi Barca. Parahnya, tak menyadari itu, Barca malah kecolongan ketika Sorloth mencetak gol lantaran tak terkawal dengan baik oleh para bek Barca.
Sorloth mengakuhi bahwa dia mempunyai perasaan yang sangat baik ketika bermain kontra Barca. Bahkan dalam wawancara dengan ESPN setelah laga kontra Barca, Sorloth seperti berkelakar dengan performanya kontra Barca.
"Bahkan ketika saya bangun pagi ini, saya hanya tahu bahwa saya akan mencetak gol," ungkap Sorloth.