Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kelemahan Partai Politik Jadi Perubahan Sistem yang Tak Efektif

13 Januari 2023   11:09 Diperbarui: 18 Januari 2023   05:14 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia. (Foto:Kompas.com/Ardito Ramadhan D) 

Hemat saya, sistem apa pun dalam pemilu bisa bekerja dengan baik apabila partai politik mempersiapkan dan memberikan kader yang benar-benar berkualitas. Kualitas kader itu bukan saja ditilik dari sisi popularitas dan jabatan politik, tetapi juga soal kecakapan berpolitik.

Aspek kecakapan berpolitik melingkupi banyak hal, seperti kemampuan menerjemahkan dan menganalisasi konteks politik di mana si caleg berasal, kemampuan menyampaikan aspirasi politik yang tepat sasar, dan bahkan kemampuan membela hak rakyat daripada mengedepankan kepentingan golongan.

Parpol mesti menjadi sekolah politik untuk para kader agar mereka benar-benar siap terjun dalam politik praktis. Proses penggemblengan di dalam partai seyogiannya menghasilkan para kandidat yang sesuai harapan masyarakat.

Untuk mendapatkan caleg seperti itu memang taklah muda. Mesin partai mesti bergerak  efektif dalam melakukan kaderisasi caleg. Kaderisasi perlu dimulai dari perekrutan para kader di akar rumput.

Kaderisasi bukanlah proses yang singkat. Hal itu biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dan melibatkan proses yang telah dibangun oleh partai politik agar setiap kader akrab dengan ideologi partai.

Masalahnya, ketika parpol mengambil langkah instan dalam mendapatkan caleg. Caleg terpilih dan ditentukan karena faktor popularitas dan popularitasnya itu bertujuan untuk menaikan suara parpol semata sewaktu masa kampanye.

Dengan ini, program kaderisasi di dalam partai politik perlu dievaluasi. Bahkan cara seperti itu menjadi pukulan halus untuk para kader yang loyal dan setia dengan partai. 

Untuk itu, pembenahan sistem terjawabi apabila dibarengi dengan upaya parpol membangun dan memberikan caleg berkualitas untuk rakyat.

Maka dari itu, parpol perlu menghapus langkah-langkah yang mengambil caleg karena faktor popularitas, faktor kedekatan keluarga dengan pemimpin partai, faktor uang dan sebagainya. 

Hal-hal inilah menjadi kelemahan parpol dalam menentukan caleg dan membuat sistem pemilu tak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Alasan lebih jaunya, hal itu malah menghadirkan caleg yang tak berakar dengan ideologi partai karena tak mempunyai kedekatan yang cukup dengan partai. Parahnya lagi apabila caleg yang dipilih tak begitu dikenal masyarakat dan muncul sewaktu musim politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun