Maroko melaju berkat drama adu penalti kontra Spanyol. Kendati dikunci dan didominasi oleh permainan Spanyol, Maroko tetap solid.
Taktik Maroko lebih bertahan. Ketika ada peluang Hakimi Acraf dan kawan-kawan mencari celah untuk melakukan serangan balik.Â
Taktik ini terbilang efektif karena Maroko mempunyai peluang yang sedikitnya mengancam daripada apa yang dilakukan Spanyol. Â
Hal yang sama bisa kembali diterapkan Maroko saat bermain kontra Portugal.
Bermain bertahan serentak mencari celah melakukan serangan balik bisa menjadi bisa menjadi cara Maroko meredam Bruno Fernandes dan kawan-kawan.
Maroko sementara berada di level semangat yang tinggi. Mewakili benua Afrika dan dunia Arab, Maroko dinaungi oleh ekspetasi dan dukungan kuat untuk melaju ke babak selanjutnya.Â
Hal ini menjadi salah satu faktor yang bisa membuat Maroko memberikan kejutan pada laga kontra Portugal.Â
Hal ini bisa menjadi salah satu motor yang mendorong Maroko untuk tampil habis-habisan saat bermain kontra Portugal. Keberhasilan menyingkirkan Spanyol menunjukkan bahwa status favorit hanyalah prediksi di atas kertas, dan tak menjadi garansi satu-satunya di lapangan hijau.Â
Tantangan Maroko adalah gaya permainan Portugal. Portugal bukanlah tim yang suka memegang bola di lini tengah. Bahkan Portugal cenderung tim yang menyerang dan juga lihai melakukan serangan balik. Â
Bermain terbuka bisa menjadi petaka untuk Maroko. Terbukti, saat Portugal menghancurkan Swiss dengan skor 6-1.
Sebaliknya, bermain bertahan dan mencari celah untuk mencetak gol bisa dijadikan opsi yang pas. Maroko perlu meningkatkan kewaspadaan di lini belakang.Â