Kendati PSG mencetak gol lebih dahulu menit ke-50 lewat kaki Mbappe, secara umum Man City tampil lebih meyakinkan. Hal ini terlihat dari pola permainan Man City yang lebih teratur dari PSG.
Kekalahan ini membuat Messi kembali disoroti. Pemain yang mencetak gol perdana di Liga Perancis pekan lalu gagal menunjukkan penampilan terbaik dalam laga kontra Man City. Bahkan tak sedikit pihak yang menilai jika Messi melemahkan PSG.
Komentar seperti ini sudah cukup lama beredar. Hal ini terjadi karena tim mungkin terlalu bergantung pada Messi dan juga karena peran Messi terlalu terbatas di formasi PSG.
Dalam arti, tugas Messi hanya lebih sebagai penyerang tanpa memberikan kontribusi dalam membangun serangan PSG. Ketika menerima umpan dan operan, seperti biasa Messi berupaya melakukan penetrasi.
Namun, ketika bola berhasil direbut dan dihalau, tugas Messi pun berhenti. Sangat jarang Messi berlari dan mendapatkan kembali bola dari lawan.
Barangkali Messi kesusahan dengan pola operan dari kaki ke kaki a la Man City. Gaya permainan Man City hanya bisa diladeni oleh agresivitas yang juga seimbang. Dalam arti, trio Messi, Neymar, dan Mbappe juga perlu membangun kerja sama yang kuat agar bisa mengancam pola permainan Man City.
Hal ini rupanya tidak terjadi. Yang terjadi adalah Messi tak tampil dominan. Jadinya, ada pihak yang menilai bahwa Messi membuat permainan tim PSG menjadi lemah.
Memang terlalu dini menilai hal itu. Persoalannya ketika Messi sulit mengembangkan permainan dengan pola permainan Man City yang cukup ketat dan lebih terorganisir. Persoalannya, ketika Messi tak ditopangi oleh para pemain gelandang yang memiliki operan-operan menarik ke gawang lawan.
Messi gagal bersinar dengan PSG saat bertemu Man City. Pelajarannya, Messi tak boleh menjadi pemain yang terlalu diandalkan. Yang diandalkan adalah membangun permainan tim yang bisa membantu atau mengakomondasi setiap pemain, termasuk Messi.
Selain itu, Messi juga perlu membangun permainan yang cenderung mengandalkan tim daripada berupaya melakukan serangan dengan upaya sendiri. Menjadi sulit ketika gaya itu dilakukan saat melawan tim yang mempunyai kekompakan tim yang kuat seperti Man City.
Salam Bola