Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Masih Stabil, Arsenal "Beruntung," dan Manchester City Kehilangan Daya Sihir

19 September 2021   09:55 Diperbarui: 19 September 2021   19:01 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool meraih kemenangan 3-0 kontra Cyrstal Palace. Foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Liverpool dan Arsenal meraih kemenangan dalam lanjutan kompetesi Liga Inggris. Sementara itu, Manchester City harus bermain imbang.

Liverpool menggasak Crystal Palace dengan menjebloskan 3 gol tanpa balas. Kemenangan ini memperpanjang daftar kemenangan Liverpool. Dari 5 laga yang sudah dimainkan, Liverpool berhasil meraih 3 kemenangan dan 1 kali hasil seri.

Catatan kemenangan itu menandakan kestabilan Liverpool. Kestabilan ini tak lepas dari kondisi skuad yang dimiliki.

Umumnya, pasukan Jurgen Klopp berada dalam kondisi bugar untuk melakonkan laga demi laga di Liga Inggris. Persoalan bisa terjadi di Liverpool ketika cedera menghampiri para pemain, terlebih khusus para pemain penting untuk tim.

Musim lalu menjadi pelajaran sangat berharga bagi Liverpool. Cedera memaksa Liverpool harus berjalan tertatih-tatih di paru kedua musim kompetesi Liga Inggris. Padahal, di bulan Desember 2020, Liverpool sudah berada di puncak klasemen.

Belum lagi, kegagalan Liverpool di kompetesi lainnya. Jadinya, di akhir musim Liverpool tak meraih satu pun piala.

Petaka menghampiri Liverpool pada musim lalu ketika pemain inti seperti duo Van Dijk dan J. Gomez di barisan belakang  menepi untuk sekian waktu. Karena situasi ini, Liverpool harus berupaya keras hingga akhir musim Liga Inggris supaya bisa bermain di Liga Champions.

Petaka yang sama bisa kembali terjadi apabila menimbang pergerakan Liverpool selama musim transfer. Hanya 1 pemain yang direkrut, yakni I. Konate. Juga, Liverpool kehilangan beberapa pemain seperti Wijnaldum yang pergi tanpa pengganti yang sepadan.

Untuk saat ini, Liverpool masih dalam kondisi fit. Stabil tampil di Liga Inggris. Ketidakstabilan akan menghampiri ketika faktor cedera seperti musim lalu tiba di Anfield. Pendeknya, ketidakstabilan Liverpool akan terjadi karena kedalaman skuad yang tidak menopangi tuntutan kompetesi yang dijalani.

Tak jauh berbeda dengan nasib Liverpool di pekan ke-5 Liga Inggris, Arsenal juga menuai kemenangan kontra Burnley. Kemenangan ke-2 Arsenal di kompetesi Liga Inggris.

Kemenangan ini mengakhiri tren negatif Arsenal di 3 laga perdana. Pada 3 laga perdana, Arsenal harus kalah tanpa sekalipun menjebol gawang lawan. Catatan yang sungguh miris apabila menimbang reputasi Arsenal.

Pada 2 laga terakhir di Liga Inggris, Arsenal berhasil meraih kemenangan dengan sama-sama meraih kemenangan tipis 1-0. Kemenangan Arsenal kontra Burnley terbilang penting karena Arsenal merangkak keluar dari zona degradasi. Untuk sementara Arsenal duduk di peringkat ke-13 dengan mengumpulkan 6 poin.

Gol tunggal Martin Odegaard (menit 30) dari tendangan bebas sangat spesial bagi pemain yang didatangkan dari Real Madrid ini. Selain gol itu membawa poin penuh, juga gol itu menjadi gol perdananya semenjak resmi menjadi pemain Arsenal.

Arsenal masih belum menunjukkan performa terbaik dalam laga ini. Barisan belakang Arsenal patut mendapat acungan jempol. Namun, aliran bola antara lini masih tak teratur. Arsenal kehilangan sentuhan dalam pola permainan dari kaki ke kaki.

Tercatat Arsenal kalah dalam jumlah tembakan. Burnley mencatat 18 tembakan, sementara Arsenal hanya 13 tembakan.

Dalam laga ini, beberapa kali para gelandang Arsenal melakukan kesalahan dalam hal operan. Serangan balik terlihat tumpul ketika para gelandang salah mengatur umpan.

Beruntung Arsenal melawan tim yang tidak terlalu kuat. Apabila menghadapi tim kuat dengan pola permainan rapi dan serangan balik teroganisir, barangkali Arsenal yang tumbang. Makanya, gol tendangan bebas Odegaard terlihat memberikan keuntungan bagi nasib Arsenal.

Arsenal boleh beruntung dengan kemenangan tipis. Namun, beda nasib dengan Manchester City yang kehilangan daya sihirnya.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola sudah mewanti-wanti bahwa Southampton bukanlah lawan sepeleh. Makanya, Pep meminta para fans klub untuk datang ke stadion dan mendukung timnya.

Benar saja, Southampton melenyapkan daya sihir Man City yang ditampilkan sewaktu membabat RB Leipzig di Liga Champions. Pasukan Guardiola gagal menang saat menjamu Southampton.

Seperti biasanya, Man City mendominasi laga. 64 persen penguasaan bola. Namun, penguasaan bola itu terkancing oleh barisan belakang Southampton. Tercatat hanya 1 tembakan yang tepat sasaran.

Pada tengah pekan lalu, Man City tampil ganas saat mencetak 6 gol ke gawang RB Leipzig. Jack Grealish menjadi salah satu bintang dalam laga itu, namun gagal mengulangi performa terbaiknya itu saat bertemu Southampton.

Daya sihir Man City tumpul di hadapan tim sesama Liga Inggris. Pasukan Pep tak berdaya untuk menembus pertahanan Southampton.

Kemenangan Liverpool dan Arsenal mempunyai catatan penting yang perlu digarisbawahi. Begitu pula hasil imbang dari Man City.

Ketiga tim umumnya kerap menjadi sorotan di Liga Inggris. Persaingan di Liga Inggris bisa makin seru apabila ke-3 tim menunjukkan permainan terbaik mereka.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun