Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal vs Chelsea, Hal yang Perlu Dipelajari Arsenal dari Kesuksesan Chelsea

20 Agustus 2021   18:02 Diperbarui: 20 Agustus 2021   18:03 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea akan bertemu Arsenal di pekan ke-2 Liga Inggris. Sumber foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Laga perdana Liga Inggris pekan lalu berbicara banyak poin yang bisa menunjukkan persaingan di Liga Inggris pada musim kompetesi 2020/21 ini. Laga perdana tak boleh dipandang sebelah mata, karena itu bisa menjadi titik bangkit dari mentalitas tim.

Barangkali kerap kali benar dengan ungkapan bahwa kesuksesan selalu mulai dari langkah pertama. Langkah pertama itu sangat menentukan.

Alasannya, pada saat itu seseorang atau sebuah tim mulai menunjukkan mentalitasnya untuk menghadapi langkah demi langkah hingga mencapai puncak kesuksesan.

Beberapa tim di Liga Inggris mengawali langkah pertama dengan sangat meyakinkan. Manchester United mencukur Leeds United dengan skor 5-1.

Chelsea terlihat tampil sebagai saingan kuat Liga Inggris pada musim ini. Pasukan Thomas Tuchel ini menghamtam, Crystal Palace dengan 3 gol tanpa balas.


Liverpool juga tidak tinggal diam. Setelah melewati musim lalu dengan kekecewaan karena persoalan cedera pemain, kali ini Jurgen Klopp mendorong timnya untuk tampil prima. Moh Salah dan kawan-kawan berhasil menyarangkan 3 gol tanpa balas ke gawang  Norwich City.

Sementara itu, juara bertahan musim lalu, Manchester City kalah dari tangan Tottenham Hotspur. Kekalahan ini patut diwaspadai karena terhitung 2 kali kekalahan Man City dengan skenario yang persis sama. Jika ditambah lagi dengan Liga Champions, kekalahan Man City patut dievaluasi secara serius.

Man City tak perlu terlalu kecewa karena kekalahan itu terjadi di markas salah satu tim kuat di Liga Inggris. Yang paling menyakitkan adalah kekalahan Arsenal dari tim promosi, Brentford (14/8) dengan skor telak 0-2.

Di atas kertas, Arsenal mampu mengatasi Brentford. Namun, prediksi di atas kertas ini berbanding terbalik dengan semangat tim promosi,

Kekalahan yang sangat mengejutkan. Arsenal yang timpang di beberapa musim terakhir seolah tak memperbaiki performanya di Liga Inggris. Malahan, penampilannya kian parah.

Kendati demikian, Arsenal tidak goyah dengan kepercayaannya pada Mikel Arteta. Juga, pihak klub mendukung proyek Arteta dengan mendatangkan beberapa muka baru pada musim kompetesi 2021/22.

Sangat mengherankan apabila dibandingkan dengan langkah tim seperti Chelsea. Ketika penampilan Chelsea sudah timpang, pemilik klub, Roman Ibrahimovich tidak begitu sabar. Pemecatan selalu menjadi opsi agar tim tidak terbenam begitu jauh.

Berbeda dengan Arsenal di tangan Mikel Arteta. Kendati Arsenal berada di peringkat 8 musim lalu dan gagal berpartisipasi di kompetesi-kompetesi Eropa, pemilik klub tetap setia mempertahankan pelatih muda itu.

Keputusan itu terlihat membingungkan apabila menimbang performa Arsenal di laga perdana. Tak tanggung-tanggung, Arsenal harus kalah dengan 2 gol tanpa balas dari tim promosi di Liga Inggris.

Makanya, memecat Arteta bisa menjadi salah satu opsi membangun Arsenal. Kendati Arsenal terus mendatangkan pemain baru, namun tanpa ide-ide baru dari pelatih, persoalan yang sama akan terus terjadi.

Mikel Arteta akan menghadapi laga serius saat kontra Chelsea pada pekan ke-2 komptesi Liga Inggris. Laga ini menjadi tantangan serius bagi Arsenal.

Chelsea tidak boleh dipandang sebelah mata. Boleh dikatakan, Chelsea terbilang sebagai tim yang on fire di Liga Inggris dan termasuk yang siap menjadi juara Liga Inggris pada musim ini.

Metode Chelsea bisa menjadi pelajaran bagi Arsenal. Opsi untuk memecat pelatih dan mencari yang berkelas dunia bisa menjadi jalan untuk memperbaiki performa tim.

Klub Chelsea berani memecat Frank Lampard di awal tahun 2021 ini. Tanpa peduli status Lampard sebagai legenda klub, Chelsea mencari jalan yang tepat untuk mengeluarkan timnya dari keterpukun.

Pilihan Chelsea pada Thomas Tuchel merupakan pilihan yang tepat. Selain mengembalikan mentalitas kemenangan Chelsea, Tuchel juga berhasil mempersembahkan titel Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Jalan Tuchel di Chelsea makin cemerlang. Berhasil mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan, Chelsea akan mempunyai lini depan yang cukup disegani di Liga Inggris. Lukaku pun bisa menjadi ancaman tambahan bagi Arsenal di pertemuan kedua tim. 

Sebaliknya, Arsenal cenderung membeli para pemain tetapi tidak membahasakan secara jelas dari taktik Arteta di lapangan hijau. Arsenal cenderung tampil tidak konsisten. Puncaknya, kalah dari tim promosi di laga perdana.

Andaikata kalah lagi dari Chelsea, Arsenal seyogianya mulai memikirkan karir dan nasib Arteta di Arsenal. Membiarkan Arteta bisa membuat Arsenal terus terbenam pada performa yang tidak konsisten sejak awal musim. Jadinya, tim tidak mempunyai semangat untuk menjadi salah satu calon kuat peraih trofi Liga Inggris, tetapi lebih sebagai tim pelengkat kompetesi.

Arsenal perlu belajar dari Chelsea. Jalan pemecatan pelatih bisa menjadi solusi yang bisa membuat tim untuk merasakan energi baru lewat pelatih baru. Pemecatan itu dibarengi dengan pencarian dan penentuan pelatih yang mempunyai reputasi yang sangat diperhitungkan. 

Saya coba membayangkan kalau Arsenal berani merekrut Antonio Conte. Pastinya, tim-tim lain akan merasa cemas dengan kehadiran pelatih yang berhasil membawa Inter Milan juara Serie A Italia pada musim lalu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun