Liga Inggris sudah selesai dimainkan dalam 38 pertandingan total dengan Manchester City keluar sebagai sang jawara. Klub asuhan Pep Guardiola ini sukses mengumpulkan 91 poin, unggul dua poin di atas pesaing terdekatnya, Arsenal.
Manchester City mengunci gelar EPL ke-10 mereka setelah menumbangkan West Ham United di Etihad Stadium. Di saat yang bersamaan, Arsenal juga mampu memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Everton dengan skor 2-1 meskipun sempat tertinggal lebih dulu.
Meskipun Arsenal mampu mengunci 3 poin di laga terakhir EPL, namun kemenangan itu seakan tidak berarti apa-apa sebab rival mereka, Manchester City, mampu menumbangkan The Hammers sebagai syarat untuk memenangkan gelar EPL dalam empat musim berturut-turut.
Arsenal hanya mampu mengunci tiket ke kompetisi bergengsi Eropa, UCL, di musim depan. Berbeda dengan tim London lainnya yakni Chelsea yang hanya bisa mencicipi kompetisi buangan, UECL. Kendati demikian, sepertinya supporter Chelsea lebih semringah ketimbang Arsenal dan Liverpool yang mentas di UCL.
Terseok-seok di awal kompetisi, klub asuhan Maurichio Pochettino akhirnya berhasil finish di posisi ke-6 klasemen liga Inggris, memantati Newcastle United dan Manchester United yang sejatinya mentas di Liga Champions pada musim ini. Kembalinya Chelsea ke pentas Eropa musim depan tentunya menjadi kesenangan sendiri bagi para pemain dan pendukung.
Kekalahan 5-0 oleh Arsenal sepertinya tidak berdampak apa-apa terhadap hasil akhir Chelsea di liga Inggris musim ini. Toh, Chelsea dapat meraih hasil yang cukup memuaskan di bawah kepemimpinan Pochettino dengan skuad yang mayoritas baru dan muda. Klub London Biru ini sudah terbiasa bercokol di posisi 10 klasemen sebelum merangsek naik ke posisi 6 setelah menyapu 5 laga sisa EPL dengan kemenangan sempurna.
Arsenal dan Liverpool yang menjadi pesaing kuat Manchester City dalam memburu gelar EPL harus puas di posisi dua dan tiga klasemen akhir. Arsenal sebenarnya mampu menjegal laju Manchester City apabila mereka mampu memenangkan pertandingan melawan Aston Villa, yang finish di posisi ke-4 klasemen akhir musim ini, dalam laga ke-32 EPL.
Kekalahan tersebut tentunya menjadi angin segar bagi Manchester City karena berhasil melumat Luton Town, yang harus mengalami degradasi musim ini, dengan skor 5-1 di laga ke-32 EPL mereka.
Hal serupa terjadi pada Liverpool, pesaing berat Manchester City dalam 10 musim terakhir, yang belum mampu konsisten dalam memenangkan laga-laga krusial mereka. Berniat untuk meraih Treble Winner bersama Jurgen Klopp di masa terakhirnya di Anfield, nyatanya mereka malah terpeleset, saat tumbang di kandang sendiri dengan skor tipis 0-1 saat menjamu Crystal Palace di laga ke-32 EPL mereka.
Liverpool juga harus mengakui keperkasaan Everton yang berjuang menghindari zona degradasi dengan skor 2-0 saat bertandang ke Goodison Park. Terlebih, setelah laga itu, The Reds juga harus berbagi poin saat bertandang ke kandang West Ham. Sirna sudah asa mereka untuk memburu gelar Premiere League. Apalagi mereka gagal melaju lebih jauh di kompetisi UEL setelah dipecundangi Atalanta dengan skor agregat 3-1.
