Sebaliknya, Arsenal cenderung membeli para pemain tetapi tidak membahasakan secara jelas dari taktik Arteta di lapangan hijau. Arsenal cenderung tampil tidak konsisten. Puncaknya, kalah dari tim promosi di laga perdana.
Andaikata kalah lagi dari Chelsea, Arsenal seyogianya mulai memikirkan karir dan nasib Arteta di Arsenal. Membiarkan Arteta bisa membuat Arsenal terus terbenam pada performa yang tidak konsisten sejak awal musim. Jadinya, tim tidak mempunyai semangat untuk menjadi salah satu calon kuat peraih trofi Liga Inggris, tetapi lebih sebagai tim pelengkat kompetesi.
Arsenal perlu belajar dari Chelsea. Jalan pemecatan pelatih bisa menjadi solusi yang bisa membuat tim untuk merasakan energi baru lewat pelatih baru. Pemecatan itu dibarengi dengan pencarian dan penentuan pelatih yang mempunyai reputasi yang sangat diperhitungkan.Â
Saya coba membayangkan kalau Arsenal berani merekrut Antonio Conte. Pastinya, tim-tim lain akan merasa cemas dengan kehadiran pelatih yang berhasil membawa Inter Milan juara Serie A Italia pada musim lalu. Â