Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronald Koeman Diragukan, Sikap Barcelona Tidak Jelas

29 Mei 2021   06:46 Diperbarui: 29 Mei 2021   06:55 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasib Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona untuk musim depan belum jelas. Sumber foto: Getty Images via www.sportinnews.com

Beberapa hari terakhir ini, dunia sepak bola Eropa disibukkan dengan berita tentang hengkangnya beberapa pelatih top. Real Madrid, Inter Milan, Juventus, hingga Lille yang meraih juara Liga Perancis musim ini mengalami perubahan pelatih untuk musim depan.

Barangkali situasi ini belum berhenti hingga musim kompetesi 2021/22 dibuka. Beberapa tim masih memikirkan untuk mengganti pelatih dan mencari pelatih baru.

Tim Catalonya, Barcelona masih bersikap abu-abu pada status Ronald Koeman. Tidak jelas!

Nama Xavi Hernandez beredar. Begitu pula, Robert Martinez yang melatih timnas Belgia hingga Mikel Arteta yang melatih Arsenal.

Peredaran nama-nama ini menunjukkan bahwa sikap Barca atas keberadaan Koeman belum jelas sama sekali. Pendeknya, kapasitas Ronald Koeman masih diragukan.

Ronald Koeman ditentukan pada awal musim 2020/21 sewaktu Joseph Bartomeu masih berstatuskan presiden. Durasi kontraknya 2 tahun. Situasi bisa saja berubah kalau Koeman gagal memberikan yang terbaik untuk klub.

Semusim Koeman bertahan di Barca. Koeman berhasil mengantarkan Barca meraih trofi Coppa del Rey, tetapi gagal membawa Barca raih trofi La Liga Spanyol dan Liga Champions.

Namun, pencapaian Koeman di level Copa del Rey sepertinya tak meyakinkan petinggi Barca yang sudah dipimpin oleh presiden baru, Joan Laporta. Memang, Joan Laporta pernah memberikan dukungan penuh kepada Koeman di awal kepemimpinan.   

Situasi berubah cepat. Keberadaan Koeman di kursi pelatih mulai diragukan. Besar kemungkinan, hal ini terjadi karena Koeman gagal meraih trofi La Liga Spanyol.

Pasalnya, Barca seyogianya bisa berada di puncak klasemen andaikata mengalahkan Granada di Camp Nou. Unggul 1 gol di babak pertama, malah Barca kebobolan 2 gol di babak kedua. Hal ini berakhir pada kemenangan Granada dan kegagalan Barca mencuri tempat pertama dari Atletico Madrid.

Kekalahan ini seperti menjadi titik balik performa Barca di kompetesi La Liga Spanyol. Ujung-ujungnya, Barca harus puas duduk di tempat ke-3 klasemen Liga Spanyol.

Belum lagi soal performa Barca saat melawan tim-tim besar. Di ajang La Liga Spanyol, Koeman terlihat gagal saat bertemu Real Madrid dan Atletico Madrid. Koeman tak sekalipun mencatatkan kemenangan saat bertemu dengan 2 tim ini di Liga Spanyol pada musim 2020/21.

Alasan-alasan ini menimbulkan ketidakyakinan pada posisi Koeman. Keraguan ini pun berujung pada pertemuan antara Koeman dan Joan Laporta. Akan tetapi, pertemuan ini tidak mencapai kata final.

Nasib Koeman seolah digantung. Pasalnya, manajemen Barca sepertinya masih mau mencari sosok yang tepat untuk berada di kursi pelatih Barca. Kalau tidak ditemukan, Koeman akan tetap dipertahankan untuk semusim lagi.

Sikap Barca ini terlihat ambigu. Pada satu sisi, Barca menginginkan pelatih baru yang bisa memenuhi ekspetasi klub. Pada sisi lain, Barca enggan untuk memecat Koeman dan kemudian mencari pelatih baru.

Tentu saja, Koeman seolah dikorbankan. Tempatnya di kursi pelatih tidak terlalu dihargai karena dia masih diragukan untuk bertahan hingga musim depan. Kendati diragukan, Barca tidak mau ambil jalan cepat untuk memecat mantan pelatih timnas Belanda ini.

Sikap manajemen Barca ini sulit untuk dipahami. Bagaimana pun, membuat keputusan sedini mungkin sangat perlu dilakukan agar Koeman atau pun pelatih baru bisa mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk Barca di musim depan. Terlebih lagi, beberapa nama pemain baru sudah masuk dalam radar Barca.

Hemat saya, Barca harus mempertahankan Koeman untuk semusim lagi. Pasalnya, Koeman berhasil mengendalikan kondisi Barca di tengah kerumitan yang terjadi sejak awal musim 2020/21.

Messi berhasil "ditenangkan" di tengah isu kepergiannya di awal musim. Beberapa pemain muda berhasil diorbitkan ke tim utama dan memberikan kontribusi berarti untuk Barca. Juga, Koeman mampu membawa keluar kemampuan terbaik dari Dambele dan Griezmann yang melempem sejak direkrut dengan harga fantastis.

Catatan-catatan keberhasilan ini perlu menjadi pertimbangan manajemen Barca. Terlebih lagi, beberapa nama yang kemungkinan masuk ruang ganti Barca seperti Wijnaldun dan Depay merupakan target utama Koeman di awal musim kepelatihannya.

Tentu saja, Barca tidak ingin agar mereka datang dan duduk manis di bangku cadangan karena tidak sesuai dengan taktik pelatih. Kalau Koeman tetap ada di kursi pelatih, paling tidak kedua pemain ini bisa dimanfaatkan sebagaimana yang dilakukannya di timnas Belanda.

Lihat saja, Frenkie de Jong yang meningkat performanya di tangan Koeman. De Jong tampil kurang meyakinkan di awal musim kehadirannya di Camp Nou. Namun, performa menanjak naik di tangan Koeman. Ini karena Koeman tahu memanfaatkan mantan anak asuhnya itu di timnas.

Harapannya keraguan Barca pada Koeman mencapai titik akhir. Memberikan tempat kepada Koeman bisa menjadi keputusan yang tepat apabila menimbang langkah-langkah Koeman semusim lalu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun