Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sosok Berjubah Putih di Kamar 111

18 Oktober 2020   22:08 Diperbarui: 18 Oktober 2020   22:24 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: goodreads.com

Daripada mengungsi ke teman di kamar tetangga, lebih tetap melanjutkan tidur. Mengunsi berarti siap menerima olokan di keesokan harinya karen takut tidur sendiri.

Setelah beberap menit bergejolak dengan perasaan yang tak jelas, rasa kantuk kembali hinggap. Belum beberapa menit, bayangan putih itu kembali hadir. Dia membuka pintu dan seolah langsung menuju tempat tidur saya. Saya kembali kaget. 

Rasa takut tak terbendung lagi. Lebih baik siap menerima olokan daripada tidur dipenuhi ketakutan. Mengunsi ke kamar teman akrab menjadi pilahan. Rupanya, teman ini juga belum tidur. Agak takut bukan karena mimpi, tetapi karena bunyi air dari kamar mandi yang tidak bisa tidur. Terkesan horor baginya. 

Teman ini mengiakan untuk membagi kamar dengannya. Lelap tak terhindarkan karena rasa lelah yang sudah tak terbendung. 

Mimpi semalam tetap menjadi pengalaman yang sulit tak terbendung. Pikiran saya masih berkutat dengan sosok berjubah putih yang memasuki kamar saya. 

Seperti biasa, kegiatan pagi kami diawali kegiatan rohani. Pengasuh rumah sekaligus pemuka agama memimpin kami dalam kegiatan rohani. Setelah membacakan Sabda Tuhan, beliau memberikan renungan singkat. 

Dalam renungan singkatnya, beliau berkisah tentang sejarah rumah ini. Dalam kisahnya itu, dia juga berkisah tentang sosok yang sangat berjasa membangun rumah itu. Seorang Pastor asal Jerman.

Menurutnya, bertahun-tahun beliau menjadi pengasuh rumah itu. Hari di mana kami tiba di rumah itu merupakan peringatan kematiannya. Hingga di suatu hari, beliau ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Kamar 111. Sampai saat ini, nomor kamarnya belum diubah. 

Ketika melihat nomor di gantungan kunci, saya begitu terkejut. Tertulis nomor 111. Saya begitu shock dan ingin segera meninggalkan ruangan doa dan pergi menjauh dari rumah itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun