Tuntutan kebutuhan hidup akan memaksa nalar, perasaan dan tingkah laku untuk bergerak. Nalar akan berusaha untuk berpikir tentang apa yang mesti dilakukan. Situasi juga menekan perasaan untuk melakukan hal yang tidak mesti dilakukan.
Pinjam uang bisa menjadi salah satu alternatif. Tanpa rasa malu, orang mulai pergi ke orang-orang yang dinilai mampu memberikan pinjaman. Ini pun bergantung pada kemurahan hati orang untuk memberikan pinjaman di tengah situasi yang tidak menentu.
Persoalannya, kalau jalan keluar menjadi tumpuh. Pada situasi seperti ini, seseorang bisa menjadi gelap mata. Dia bisa mengambil jalan pintas yang salah. Salah satunya, mengambil barang orang tanpa meminta atau sepengetahuan pemilik. Mencuri!
Salah seorang penduduk berkisah tentang situasi selama lebih dari dua pekan masa karantina. Menurutnya, orang mulai mengkonsumsi dedaunan yang dianggap dikonsumsi.
Selain itu, satu persoalan yang muncul saat salah satu penduduk melaporkan pencurian di kebunnya. Ada oknum yang sudah mengambil tanamannya. Padahal sebelumnya, hal itu tidak terjadi.
Mencuri merupakan persoalan sosial. Salah satu sebabnya adalah ketiadaan pekerjaan. Karena ketiadaan pekerjaan yang memberikan pendapatan, orang memutuskan untuk mencuri.
Tetapi kalau ada pekerjaan, ada pendapatan. Orang pun bisa berpikir banyak kali untuk mencuri. Toh, ada pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan harian.
Mencuri bisa menjadi salah dampak dari kehilangan pendapatan selama masa karantina. Terlebih lagi kebutuhan dan bantuan dari pihak-pihak tertentu, seperti dari pemerintah yang tidak mencukupi kebutuhan hidup harian.
Konsekuensi dari lockdown dan karantina tidak segampang membalikkan telapak tangan. Mungkin di satu sisi, hal itu bisa meminimalisir penyebaran virus Corona. Di pihak lain, hal itu bisa menimbulkan persoalan sosial di tengah masyarakat. Â
Jadi, hemat saya, butuh aneka pertimbangan agar keputusan lockdown dan karantina tidak hanya  menguntungkan satu aspek dan mengabaikan aspek kehidupan lain.
Kalau pun keputusan itu diambil, kondisi masyarakat mesti dijamin agar mereka tidak merana dalam ketidakpastian. Â
Salam