Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Wuhan Jiayou", Slogan ala Kota Wuhan yang Bisa Menjadi Slogan Kita

22 Maret 2020   17:39 Diperbarui: 22 Maret 2020   17:41 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Jakarta post.com

Sewaktu berada dalam situasi krisis akibat bencana virus Corona, masyarakat Kota Wuhan berusaha tetap berdiri tegar. Isolasi total bukanlah akhir dari kehidupan.

Sebaliknya, masyarakat kota Wuhan membangun solidaritas di antara mereka agar bersama-sama menghadapi krisis yang terjadi. Salah satu slogan yang dilontarkan oleh masyarakat kota Wuhan selama masa krisis adalah, "Wuhan Jiayou."

Jiyaou diterjemahkan dengan "stay strong," (terjemahan saya: Wuhan, tetaplah kuat). Slogan ini diteriakkan oleh masyarakat kota Wuhan lewat jendela-jendela rumah mereka dan dari apartemen ke apartemen yang lain (The National Interest.org 3/2/2020).

Slogan kian menjadi popular karena disebarkan lewat media sosial. Jadinya, setiap pukal 8 malam, masyarakat akan meneriakkan slogan ini.

Slogan, "Jiayou -- stay strong" secara harafiah dipahami dengan "menambahkan minyak" laiknya sebuah mobil yang mesti diisi dengan bensin atau solar.Saat mobil itu diisi dengan solar atau bensin, mobil itu bisa terus bergerak seturut kemauan sopir.

Dalam pandangan umum, slogan "stay strong"ini dipakai untuk mendorong seseorang jika mereka menghadapi sebuah tantangan. Di hadapan tantangan, ada orang lain yang mendorong dan mendukung untuk keluar dari tantangan itu. Jadinya, hal ini menciptakan solidaritas antara satu dengan yang lain dalam situasi krisis.

Dalam konteks kehidupan masyarakat kota Wuhan, slogan ini dipakai untuk mendorong dan mendukung sesama masyarakat kota Wuhan untuk tetap bersemangat dalam menghadapi wabah virus Corona. Bahkan slogan ini menguatkan masyarakat untuk berjuang hidup di tengah situasi krisis.  

Selain itu, slogan ini menjadi bentuk dukungan masyarakat kota kepada tim medis yang merupakan garda terdepan dalam memerangi virus Corona.

Berada dalam situasi krisis bukanlah hal yang gampang. Kalau tidak kuat dengan situasi itu, seseorang bisa memutuskan untuk mengambil jalan yang salah. Karenanya, sangat penting untuk membangun solidaritas antara satu sama lain di tengah situasi krisis. Setiap orang saling mendukung agar kuat menghadapi situasi krisis tersebut.

Solidaritas ala kota Wuhan ini membuahkan hasil setelah dua bulan lebih berada masa karantina total. Kasus virus corona perlahan menurun. Bahkan kota Wuhan kian kembali pada rutinitas normal.

Bahkan beberapa hari lalu, pihak medis China menyatakan kalau mereka tidak menemukan kasus Covid-19 yang berasal dair level lokal. Yang mereka hadapi saat ini kasus-kasus yang disebabkan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun