Mohon tunggu...
Dorkas WaduNetu
Dorkas WaduNetu Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris pada SMP Negeri 1 Aesesa

Hobi saya adalah membaca dan konten menarik yang saya sering baca dalam kompasiana adalah tips dan artikel tentang kesehatan, pendidikan teks fiksi dan non fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi dan Refleksi Hasil dan Dampak)

29 September 2022   17:49 Diperbarui: 29 September 2022   18:17 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: upstegal.ac.id

Proses yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah:

  • Sebelum memulai pembelajaran, pendidik membuat permainan menemukan kosakata terkait materi yang akan diajarkan
  • Media yang digunakan adalah gambar, peserta didik mengamati gambar, dan mencoba menulis deskripsi tentang gambar tersebut dengan menjawab pertanyaan yang disediakan, kemudian menyusunnya dalam sebuah paragraf lalu mencoba untuk mempresentasikan di depan temannya
  • Pendidik menggunakan PPT dalam penyampaian pembelajaran, sehingga media gambarnya selain di print tetapi juga ditampilkan dalam PPT
  • Untuk mengukur ketercapaian proses pembelajaran  maka pendidik merancang penilaian yang baik dan menyeluruh mulai dari ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang tercantum dalam instrumen penilaian yang lengkap dimulai dari kisi-kisi dan rubrik penilaian untuk setiap keterampilan yang ingin dicapai

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Pada saat pembelajaran peserta didik sangat antusias untuk belajar karena saya melibatkan mereka dalam  permainan maupun saat berdiskusi.
  • Pendidik memanfaatkan proyektor dalam pembelajaran, peserta didik merasa senang untuk belajar karena dapat menyaksikan foto/gambar maupun materi yang di tampilkan melalui PPT dalam desain yang menarik
  • Pendidik menyisipkan ice breaking saat proses pembelajaran, membuat peserta didik tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik bersemangat saat proses pembelajaran meskipun ada beberapa yg belum aktif namun semua tujuan pembelajaran bisa di laksanakan dengan baik, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.

Respon terkait dengan strategi yang dilakukan:

  • Peserta didik diakhir pembelajaran sangat merasa senang dengan proses pembelajaran dengan media, kerja kelompok dan juga di sisipi games dan ice breaking dalam pembelajaran untuk meningkatkan memotivasi peserta didik.
  • Respon kepala sekolah dan teman sejawat sangat positif yaitu memberikan masukan dan mengapresiasi kegiatan yang saya lakukan, sehingga model pembelajaran PBL dan metode TTW yang saya gunakan, diadopsi oleh rekan sejawat untuk diterapkan dalam pembelajaran

Faktor keberhasilan ini sangat ditentukan oleh saya sendiri dan semua peserta didik serta dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses aksi

  • Saya mendapat feedback positive dari peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong.
  • Saya jadi semakin memahami bahwa sebagai seorang guru merupakan pembelajar sepanjang hayat yang harus terus mengembangkan diri untuk kemajuan proses pembelajaran baik itu model, metode, media dan penilaian agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di sekolah saya.
  • Saya lebih kreatif dalam memilih model, metode yang inovatif dalam pembelajaran serta membuat media pembelajaran yang menarik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik

Setelah kegiatan praktik ini, saya semakin termotivasi untuk lebih mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan mengajar agar dapat mengatasi permasalahan terkait dengan motivasi dan peningkatan keterampilan peserta didik. Membuat setiap proses pembelajaran jadi lebih menarik dan tidak membosankan sehingga peserta didik lebih aktif mengikuti pembelajaran.

Tidak kata terlambat untuk belajar sehingga yang ada hanyalah belajar sepanjang waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun