Mohon tunggu...
Danar Dono
Danar Dono Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pelajar yang tidak bisa berhenti belajar dari siapapun dimanapun kapanpun

Tebarkan rahmat kepada semesta alam!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketampanan Menyiksa

16 Oktober 2020   09:43 Diperbarui: 16 Oktober 2020   12:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benarkah ketampanan membuat hidupmu menjadi mudah?

Tak tahukah seorang pemuda telah menderita

Karena ketampanan yang dikaruniakan kepadanya

Hingga mata manusia pun tertuju kepadanya

Andai menjadi tampan itu mudah

Tentu nasibnya takkan dibuang saudara-saudaranya

Sebab kedua orang tuanya lebih mencintainya daripada saudara-saudaranya

Hingga timbul kedengkian hati di antara para saudaranya

Andai menjadi tampan itu mudah

Tentu nasibnya takkan dijual menjadi budak

Sebab pedagang memandang pundi dirham atas dirinya

Dijual ke pasar budak, dihargai beberapa dirham

Betapa rendahnya nilainya bagi mereka

Andai menjadi tampan itu mudah

Tentu nasibnya takkan difitnah wanita

Sebab dirinya telah memikat hati wanita bangsawan

Dipaksa menundukkan dirinya menuruti nafsu sesat

Benar-benar menguji keimanan

Andaikan dunia yang diinginkannya

Tentu ia tak segan menggunakan ketampanannya tuk memperoleh dunia

Tak tahukah bahwa ketampanan itu fana?

Tak tahukah bahwa segala keindahan itu adalah ujian dari sisi-Nya?

Bahwa ketampanannya adalah tantangan besar baginya

Untuk menguji siapa di antara hamba-Nya yang bersyukur atau kufur

Dia pun mendekam di penjara selama beberapa tahun

Menyelamatkan diri dari jebatan setan yang terkutuk

Lebih baik memdekam di penjara daripada terjebak rayuan setan

Dia menyerahkan urusannya kepada Tuhannya

Tuhan pun membukakan pintu pertolongan-Nya

Dia dibebaskan dari jeruji besi

Namanya dibersihkan dari tuduhan keji

Derajatnya diangkat menjadi bendaharawan negara

Kedua orang tuanya dikembalikan ke sisinya

Saudara-saudaranya dihukum dengan penyesalan dan pertobatan

Sungguh Allah Maha Penyayang Lagi Maha Adil bagi hamba-Nya yang tulus

Ketika manusia memandang ketampanannya dengan hasrat duniawi

Ketampanan yang karuniakan kepada seorang pemuda rupawan

Hingga timbullah niat jahat, dengki, dan cemburu di antara para manusia

Dia tersiksa atas ketampanannya

Jika bukan karena rahmat-Nya tentu dia merugi

Tuhan mengujinya dan dia pun bersabar atasnya

Hingga Tuhan menolongnya, mensucikannya, memuliakannya

Kisahnya pun diabadikan sebagai hikmah dan pelajaran bagi umat manusia

Dialah Nabiyullah, Yusuf bin Ya'qud as:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh." (QS. Yusuf ayat 101)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun