Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mohamed Salah Belum Ada Apa-apanya, Inilah Pesepak Bola Muslim Paling Inspiratif

29 Mei 2018   01:07 Diperbarui: 29 Mei 2018   01:54 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bola.kompas.com

Obrolan mengenai partai final Liga Champion Eropa minggu dini hari kemarin masih menjadi topik paling menarik untuk dibahas. Mulai dari obrolan di tempat kerja hingga media sosial, tidak bisa untuk tidak membicarakan duel yang terjadi di Olimpiyskiy Stadium tersebut. Bahkan beberapa jam sebelum membuat tulisan ini, saya dan beberapa warga RT yang sedang nongkrong masih saja menyinggung final Kiev 2018 ini.

Banyak sisi-sisi menarik dari partai yang berkesudahan dengan keberhasilan Real Madrid menjadi penguasa Eropa tahun ini. Mulai dari Bale yang menyumbang 2 gol cantik, hingga 'kebodohan' Karius yang tidak termaafkan. Juga tentang Mohamed Salah, sang bintang Liverpool yang (di)cidera(i) dan terpaksa keluar lapangan lebih awal.

Mohamed Salah menjadi salah satu pemain sepakbola yang banyak diperbincangkan oleh banyak penggemar bola. Pria muslim berkebangsaan Mesir ini menjadi penyumbang gol terbanyak bagi 'The Reds' Liverpool di Liga Primer Inggris maupun Liga Champion Eropa musim 2017/2018 ini.

Di level tim nasional, peran Salah begitu besar karena mampu membawa tim nasional Mesir  lolos ke putaran final Piala Dunia di Rusia Juni nanti. Namun cidera yang dialami oleh pria berumur 26 tahun di final Liga Champion kemarin, membuat sebagian besar pengamat ketar-ketir apakah dia bisa tampil maksimal di Rusia bulan depan.

Meski namanya sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta bola, Mohamed Salah belum bisa disebut sebagai pesepakbola muslim terbaik. Bahkan jika dibandingkan dengan tokoh yang akan saya ulas nanti, apa yang telah diraih oleh Mohamed Salah hingga saat ini masih belum ada apa-apanya.

sumber: bola.kompas.com
sumber: bola.kompas.com
Pesepakbola muslim paling inspiratif menurut saya adalah otak di balik kemenangan Real Madrid saat melumat Salah dan kawan-kawan kemarin. Siapa lagi kalau bukan Zinedine Yazid Zidane, sang pelatih klub dari ibukota Spanyol tersebut. Kepiawaiannya telah mengantarkan Madrid meraih gelar Eropa 3 kali berturut-turut sejak musim 2015/2016 dari total 13 kali juara sepanjang sejarah klub.

Pada saat aktif sebagai pemain, Zidane telah banyak memberikan gelar juara bagi klub maupun tim nasional Perancis. Saat masih membela Bordeaux (Perancis), Zidane telah merasakan gelar Intertoto Cup tahun 1995. Prestasinya makin mengilap saat pria kelahiran 23 Juni 1972 ini membela Juventus (Italia) dan Real Madrid (Spanyol).

Bersama 'Si Nyonya Besar' Juventus, gelar-gelar berikut pernah diraihnya, mulai dari 2 kali juara Serie A (1996/1997 dan 1997/1998, Supercoppa Italia (1997), UEFA Super Cup (1996), Intercontinental Cup (1996), dan UEFA Intertoto Cup (1999). Sedangkan ketika berseragam Madrid, Zidane berhasil meraih juara La Liga (2002/2003), Supercopa Spanyol (2001 dan 2003), Liga Champion Eropa (2001/2002), UEFA Super Cup (2002), dan Intercontinental Cup (2002).

Tak hanya di tingkat klub, Zidane juga menorehkan sejarah bersama tim nasional Perancis yang berhasil menjadi juara Piala Dunia tahun 1998 dan Piala Eropa tahun 2000. Menghadapi juara bertahan Brazil di Stade de France, dua tandukan pemain berkepala plontos ini berhasil berbuah gol dan mengantar Perancis menang 3-0 sekalius meraih gelar juara Piala Dunia pertamanya. Dua tahun kemudian, Perancis juga berhasil menjadi juara Piala Eropa setelah mengalahkan Italia di partai puncak.

Zidane resmi gantung sepatu dan berhenti sebagai pemain pada tahun 2006. Kiprahnya di dunia sepakbola kembali berlanjut di tingkat manajerial. Zidane ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid Castilla (team B dari Real Madrid) pada tahun 2014. Dua tahun kemudian, tahun 2016 Zidane ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benitez.

Gelar juara pun berhasil diraihnya bersama real Madrid, yaitu juara La Liga 2016/2017, juara Supercopa 2017, juara UEFA Super Cup 2016 dan 2017, juara FIFA World Club Cup 2016 dan 2017, dan tentu saja juara UEFA Champion League 2015/2016, 2016/207, dan 2017/2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun