Mohon tunggu...
Dondon
Dondon Mohon Tunggu... -

Pemimpi yang jarang tidur

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kiamat Kedua

4 Januari 2019   13:53 Diperbarui: 4 Januari 2019   14:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Free-Photos

"Itu sendal gue, ini sendal lo. Makanya tadi gue manggil lo, tapi lo keburu banyak nanya,"  jelas gue sambil ngasih liat sendal yang gue pake.

"Kok lo bisa tau itu sendal gue?"

"Kan ada namanya, Pe-a. Lagian ini sendal legend udah dari jaman kuliah lo nggak ganti-ganti."

Kali ini Si Anu yang senyum ala Yao Ming.
Sekedar Info, sendal milik Si Anu adalah sendal jepit merk Swalow warna putih dengan oranye. Di tengahnya ada huruf membentuk namanya yang dibuat menggunakan api rokok. Di warung Mama Sekar, samping rumah, harganya 15 ribu bisa ngutang. Sedangkan sendal gue adalah sendal gunung merk ardiles kw super gue dapet dengan harga 85 ribuan setalah 30 menit nawar. Warna hitam kombinasi merah. Jadi gimana bisa kaki Si Anu bisa salah masuk? nyasar ke sendal gue yang beda spesies? Sampai di sini pikiram gue udah mulai negatif. Jangan-jangan doi emang doyan nuker sendal di masjid? soalnya dulu gue juga pernah ilang sendal pas Sholat Ied.

"Sorry, gue nggak maksud bawa kabur sendal lo." Wajah Si Anu tiba-tiba memerah malu.

"Iya, gak apa-apa, tapi gue cuma heran aja, kan ini sendal beda jauh, kok, lo bisa salah ambil?"

"Mampir, Yuk!" ajak Si Anu karena kebetulan kami udah sampai di depan gerbang rumahnya. Gue malah makin curiga, soalnya dia bukannya jawab pertanyaan gue, tapi malaj ngalihin pembicaraan dan ngajak mampir.

Karena masih penasaran gue akhirnya ikut singgah ke rumah yang dulu sering jadi lapak kami buat main PS. Perbingan ringan terjadi sampai gue lupa untuk menanyakan kembali perihal kaki Si Anu yang salah alamat. Nggak terasa udah hampir setengah jam, gue langsung pamit karena perut udah nagih minta di isi.

Pas gue udah keluar gerbang, tiba-tiba Si Anu manggil gue. "Bro, lo salah pake sendal!"

Gue langsung lirik ke bawah, becanda dia. Gue nggak salah pake sendal, kok.

"Ini bener sendal gue, emang lo mau nyuruh gue pake sendal jepit lo yang tadi itu?" tanya gue sambil ngangkat salah satu kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun