Mohon tunggu...
Dominika FarahYF
Dominika FarahYF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

God is Greater.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 Prof Dr Apollo: Beban, Biaya Vs Beban, dan Biaya Pinjaman (PSAK 26)

18 Mei 2021   01:00 Diperbarui: 18 Mei 2021   01:56 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun beban dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis perusahaannya yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan Manufaktur

  • Beban Pemasaran adalah beban yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendistribusikan barang dagang hingga barang dagang tersebut sampai kepada pelanggan. Yang tergolong ke dalam beban ini yaitu Beban Operasional, Beban Gaji Salesman, Beban Komisi Salesman, dan lain-lain.
  • Beban Administrasi dan Umum. Beban yang tergolong dalam akun beban ini yaitu Beban Gaji Direktur, Beban Gaji Sekretaris, Biaya Telepon, Biaya Listrik, Beban Penyusutan Bangunan dan lain-lain.

2. Perusahaan Jasa

Beban yang ada pada perusahaan jasa hanya satu yaitu Beban Usaha, yang tergolong ke dalam Beban Usaha yaitu:

  • Beban Pemasaran. Beban ini mencakup Beban Iklan, Beban Transportasi, Gaji dan Komisi Wiraniaga.
  • Beban Administrasi dan Umum. Beban ini mencakup Beban Listrik dan Telepon, Beban Penyusutan Aset Tetap, dan Gaji Pegawai.

3. Perusahaan Dagang

Beban pada perusahaan dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan di dalam suatu perusahaan. Maka sama halnya dengan perusahaan jasa dan manufaktur, beban pada perusahaan dagang terbagi menjadi:

  • Beban Pemasaran. Beban ini dikeluarkan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangnya sampai pada konsumen. Beban ini mencakup Beban Iklan, Gaji Manajer Pemasaran, Beban Listrik dan Telepon Pemasaran, Beban Alat Tulis dan Cetak, Beban Angkut, Beban Pengepakan dan Pengiriman, Beban Penyusutan Kantor atau Kendaraan dan lain-lain.
  • Beban Administrasi dan Umum. Beban ini mencakup Beban Sewa, Beban Bunga Kredit, Beban Urusan Hukum, Beban Korespondensi, Beban Listrik, Gaji Manajer dan Direktur, Beban Penyusutan dan lain-lain.

Kenapa Beban memiliki saldo normal di bagian debet ?

Karena Beban memiliki sifat dapat mengurangi modal. Jika saldo pada akun beban bertambah jumlahnya maka harus dicatat di sisi debet. Setiap pencatatan akun beban di sisi debet akan menambah saldo beban. Dan sebaliknya, apabila saldonya berkurang maka harus dicatat di sisi kredit yang artinya akan mengurangi saldo beban.

Contoh transaksi yang berkaitan dengan transaksi ini:

Pada tanggal 15 Februari 2019, PT ABC membayar gaji karyawan sebesar Rp 5.000.000 di waktu yang bersamaan PT ABC juga membayar sewa kantor sebesar Rp 10.000.000. Untuk transaksi ini dapat dituliskan jurnal sebagai berikut:

            Beban Gaji Karyawan                        Rp 5.000.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun