Gencatan senjata antara Israel dan Iran tampaknya berhasil, setelah periode awal yang tidak menentu di mana kedua pihak saling menuduh melakukan pelanggaran, yang menuai teguran dari Presiden Donald Trump. "Baik Israel maupun Iran ingin menghentikan Perang, secara setara!" tulis Trump dalam sebuah posting di Truth Social pada hari Selasa, dalam perjalanan menuju pertemuan puncak NATO di Belanda. "Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk Menghancurkan Semua fasilitas & kemampuan Nuklir, dan kemudian, MENGHENTIKAN PERANG!" Namun, laporan intelijen AS awal meragukan klaim Trump, menilai bahwa serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran membuat program Teheran mundur beberapa bulan tetapi tidak menghilangkannya, dua orang yang mengetahuiÂ
- Israel dan Iran secara terbuka berkomitmen untuk menegakkan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Donald Trump pada Senin malam, dengan kedua belah pihak menganggapnya sebagai kemenangan bagi rakyat mereka.
- Trump mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat sudah selesai menggunakan militernya untuk membantu Israel dalam perangnya dengan Iran, menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas percakapan sensitif dan pribadi.
- Beberapa jam setelah gencatan senjata diharapkan mulai berlaku Selasa pagi, Israel dan Iran saling menuduh melanggar perjanjian, yang memicu teguran dari Trump. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menuduh Iran menembakkan gelombang rudal ke Israel dan mengatakan ia memerintahkan militer untuk "menanggapi dengan tegas." Sebuah pesan yang diunggah di saluran Telegram lembaga penyiaran negara Iran membantah klaim peluncuran rudal. Iran kemudian menuduh Israel meluncurkan tiga gelombang serangan tak lama setelah Trump mengatakan gencatan senjata mulai berlaku. Kantor Netanyahu kemudian mengatakan Israel akan menahan diri dari serangan tambahan.
- Laporan awal intelijen ASÂ menilai bahwa serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran menghambat program Teheran selama beberapa bulan tetapi tidak menghilangkannya seperti yang diumumkan Trump, dua orang yang mengetahui laporan tersebut mengatakan kepada The Washington Post.
- Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengatakan tidak ada laporan mengenai peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi di sekitar fasilitas nuklir.
- Israel dan Iran saling melancarkan serangan hebat saat batas waktu gencatan senjata semakin dekat. Setidaknya empat orang tewas di Israel akibat serangan rudal Iran. Sementara itu, militer Israel mengatakan telah menjatuhkan lebih dari 100 amunisi di ibu kota Iran, Teheran, dengan serangan besar-besaran dilaporkan terjadi di kota-kota di seluruh negeri.
- Konflik 12 hari antara Israel dan Iran menewaskan 610 orang di Iran, menurut data yang dirilis Selasa oleh Kementerian Kesehatan negara itu. Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Washington yang memantau Iran, mengatakan jumlah korban tewas sedikitnya 974. Di Israel, total 28 orang tewas, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan Selasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI