Ini adalah strateginya selama ini," kata Bessent kepada wartawan di Gedung Putih.
"Bahkan bisa dibilang dia memancing Tiongkok ke posisi yang buruk," kata Bessent, merujuk pada fakta bahwa Tiongkok, yang mengenakan tarif pembalasan, kini menghadapi bea masuk AS yang lebih tinggi sementara negara-negara lain mendapat penangguhan hukuman.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan Trump selalu berencana untuk menarik kembali rencana tarifnya yang luas untuk puluhan negara hanya beberapa hari setelah mengumumkannya.
Jeda tersebut tidak berlaku bagi Tiongkok, yang akan mengenakan tarif AS atas barang-barangnya naik hingga 125%.
Gedung Putih mengklarifikasi bahwa pengumuman Trump tentang "penghentian sementara" tarif selama 90 hari berarti bahwa "tingkat tarif akan diturunkan ke tarif universal 10%" selama waktu tersebut, sementara "negosiasi sedang berlangsung."
Dunia siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk memperbaiki perdagangan global, dan Tiongkok telah memilih arah yang berlawanan," tulis Lutnick.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI