Bagi saya pribadi, anak-anak SO7 yang kini sudah menjadi Om-Om semakin matang dalam berkarya dan cukup bijak dalam kehidupan pribadi. Nyaris bahkan tak pernah terdengar gosip miring dan isu negatif tentang mereka. Duta dan kawan-kawan terkenal ramah dalam menghadapi penggemar, baik saat tampil maupun di luar panggung. Bahkan untuk domisili, mereka memilih jauh dari hingar bingar Ibu Kota dan tinggal di kampung halamannya, Jogjakarta. Toh dalam ketenangan Jogjakarta, mereka masih bisa terus berkarya.
Penampilan mereka kali ini benar-benar mengobati kerinduan saya pribadi dan pasti juga "Sheila Gank" terutama dari generasi awal kelahiran SO7 yang malam itu berbaur menjadi satu dengan penggemar dari generasi berikutnya. Sayang sekali Anton dan Sakti sebagai alumnus SO7 tak hadir dalam konser tersebut. Namun kehadiran Pak Jan Djuhana sebagai "penemu" SO7 cukup melengkapi reuni malam itu.
Sesuai temanya, konser tersebut tak hanya menceritakan kisah perjalanan SO7 dari awal terbentuk hingga kini, tapi juga kilas balik kisah klasik kenangan "Sheila Gank" bersama karya-karya SO7 yang tergugah kembali lewat lagi-lagu yang mereka bawakan malam itu. Meski dewasa adalah pilihan, tapi saya bangga semakin tua bersama SO7 dan menjadi bagian dalam kisah klasik bersama mereka.