Mohon tunggu...
DNA Hipotesa
DNA Hipotesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kajian Ekonomi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University

Discussion and Analysis (DNA) merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Hipotesa) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cost of Corruption: Dampak dan Upaya Pemerintah

20 Februari 2022   17:37 Diperbarui: 20 Februari 2022   17:39 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga dari korupsi: Bukti dari Indonesia

Adanya korupsi mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Tindakan korupsi dapat merusak sendi-sendi perekonomian negara, berbagai permasalahan ekonomi akan muncul akibat korupsi. Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi

Perbuatan korupsi dapat mengakibatkan lesu dan turunnya pertumbuhan ekonomi dan juga investasi. Adanya pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Semua hal tersebut akan meningkatkan biaya niaga sehingga menimbulkan kerugian pada sektor privat. 

Secara makro, negara yang tingkat korupsinya tinggi akan mengakibatkan perusahaan asing atau perusahaan multinasional enggan untuk berinvestasi di Indonesia karena berinvestasi di negara korup justru merugikan akan mereka karena munculnya biaya-biaya siluman yang tinggi. 

Kepala BKM Bahlil Lahadalia (2020) mengatakan bahwa permasalahan korupsi membuat para investor menjadi enggan untuk menanamkan modalnya di Indonesia apalagi dengan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia masih tinggi yaitu berada di urutan 85 dari 180 negara.


  1. Penurunan Produktivitas

Jika perekonomian negara berjalan dengan lesu akibat rendahnya pertumbuhan ekonomi dan investasi. Maka akan mengakibatkan tingkat produktivitas juga menurun. 

Penurunan investasi akan membuat terhambatnya perkembangan kapasitas produksi sebuah perusahaan. Sehingga akan menimbulkan masalah baru seperti meningkatnya PHK dan pengangguran. Kasus nyata dari hal ini yaitu "3 Dirut PLN Tersandung Kasus Korupsi", Kasus ini terjadi sejak tahun 2004 hingga tahun 2019. 

Wajar saja perusahaan BUMN tersebut selalu merugi setiap tahunnya, walaupun disisi lain pemerintah selalu mengucurkan subsidi untuk perusahaan BUMN tersebut. Banyak aset negara yang dicuri oleh oknum-oknum terkait untuk kepentingan pribadi.

  1. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun