Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelebihan Buku Fisik (Cetak) Dibandingkan Buku Digital (E-book)

19 Januari 2022   15:30 Diperbarui: 19 Januari 2022   15:33 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak buku koleksi saya merupakan hadiah dari teman penulis. Ada tanda tangan mereka di dalam buku. Sekarang mereka sudah menjadi doktor dan profesor. Tentu ini buku spesial buat saya.  

Buku-buku lama karya abad ke-18/ke-19 (Dokpri)
Buku-buku lama karya abad ke-18/ke-19 (Dokpri)

Abadi

Sebagai pecinta gerakan literasi---membaca dan menulis---saya menganggap buku fisik lebih abadi. Contohnya buku karya Raffles berjudul History of Java yang ditulis pada 1800-an masih bertahan hingga sekarang. Bahkan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Buku-buku saya memiliki berbagai genre, seperti sejarah, arkeologi, museum, antropologi, arsitektur, budaya, astrologi, palmistri, dan grafologi. Pokoknya palugada, apa lu mau gw ada, hehehe...

Memang kelemahan buku fisik adalah memerlukan ruangan luas. Sayang rumah saya tidak luas, sementara buku-buku saya terbilang banyak. Akibatnya buku-buku ada di beberapa tempat. Semoga kalau ada rezeki bisa memperbaiki rumah sehingga buku-buku akan terpusat. Dengan demikian akan memudahkan penelusuran jika saya memerlukan referensi.

Saya juga berpikir apakah e-book akan bertahan lama, soalnya media penyimpanan berkembang cepat dari tahun ke tahun. Dulu, misalnya kita mengenal disket, lalu berkembang ada CD, USB, dan harddisk. Sejak adanya teknologi lebih baru, disket tidak digunakan lagi.***    


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun