Instansi arkeologi pasti tidak bisa berbuat banyak. Selalu terlambat menangani temuan-temuan tersebut. Kita harapkan ada komunitas yang akan selalu mengawal masalah kepurbakalaan. Soal komunitas harus menjadi perhatian instansi terkait.
Harus ada gotong royong antara masyarakat dengan instansi arkeologi. Soalnya instansi arkeologi belum tahu di mana masih ada tinggalan arkeologi yang memerlukan perawatan. Sejak lama perawatan dan publikasi populer menjadi kelemahan pihak arkeologi. Ini harus dibenahi.*** Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!