“Oh iya, kenalin ini pacar gue namanya Alvin,” ucapku sambil tersenyum bahagia.
Alvin dan Ani bersalaman hanya sekilas saja untuk berkenalan dan kami segera memesan makanan dan minuman. Kami juga memesan kue untuk perayaan kelulusan kami, kue spesial untuk perayaan yang spesial.
“Wah, pasti enak nih kuenya,” ucap Ani yang senang dengan kue yang aku pesan sebelumnya.
“Iya lah udah pasti enak. Kuenya bagus kan desainnya, siapa dulu dong yang desain haha,” ucapku dengan bangga.
“Emang yang desain lu, nggak mungkin lah haha,” ejek Ani padaku.
Ya, tak banyak orang tahu tentang aku termasuk sahabatku dan pacarku sendiri. Yang pada sebenarnya cafe disini adalah cafe warisan dari keluargaku secara turun menurun dan masih banyak warisan lainnya seperti perusahaan, tanah, restaurant, hotel, perkebunan, dan lain-lain. Meskipun aku percaya pada mereka tapi aku adalah wanita yang tertutup tentang siapa sebenarnya aku.
“Aku yang desain kue itu khusus untuk perayaan spesial kita semua tanpa kalian ketahui. Karena aku hanya ingin kalian bisa bahagia sama seperti aku yang bahagia ketika melihat kalian bahagia,” batinku dan aku hanya menanggapi ejekan Ani dengan senyuman.
Ketika perayaan telah usai, kami saling berpamitan. Ketika bersalaman, aku sedikit curiga pada Ani. Seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku tapi aku menepis semuanya, aku berpikiran positif dan tidak mungkin juga sahabatku sendiri menyukai kekasihku.
Anikauna, saat perayaan kelulusan dan melihat kekasih dari Ranti seperti ada rasa ingin merebutnya dan sangat ingin memiliki Alvin Mahendra yang terlihat tampan dan cool menurutnya. Hal itu membuat Ranti merasa curiga, namun dengan sikapnya yang dewasa membuat pikirannya untuk selalu berpikir positif terhadap segalanya.
Anikauna terlihat tampak bahagia ketika ia sudah sampai dirumahnya dan berada di kamarnya. Matanya berbinar-binar seperti seorang yang sedang jatuh cinta. Jatuh cinta pada kekasih sahabat sendiri lebih tepatnya.
“Ganteng banget sih cowoknya si Ranti. Dia juga gak pernah bilang ke gue kalau dia udah punya cowok, beruntung banget sih dia bisa dapatin cowok sekeren Alvin,” gumam Anikauna yang merasa kesal bercampur dengan iri pada Ranti dan ia mengotak-atik handphonenya, dia berharap bisa menemukan sosmed dari Alvin.