Sumber: Sreenshoot dari galeri pribadi, buku antologi yang telah terbit
Namaku Ranti Mandarani, kini aku berumur 20 tahun dan sahabat kecilku bernama Anikauna Salsabila umurnya 21 tahun lebih tua dariku. Aku selalu bersama Ani dalam suka maupun duka, meskipun ada pertengkaran tidak membuat persahabatan kami patah. Kami selalu saling mendukung satu sama lain meskipun terkadang harus terjadi pertengkaran ketika kami berbeda pendapat. Yah, namanya juga kehidupan. Kita tak selalu akan berada diatas dan ada kalanya kita berada dibawah, begitupun sebaliknya.
Aku dan Ani saat ini baru saja lulus SMA, kami merayakannya bersama. Aku juga punya seorang pacar yang bernama Alvin Mahendra, dia juga baru lulus dan kami berbeda sekolah. Hubungan kami lumayan lama tetapi Ani tidak pernah mengetahui kalau aku sudah punya pasangan selama 6 tahun lamanya. Aku berinisiatif untuk membawa Alvin ikut dalam acara perayaan kelulusanku dan sahabatku Ani. Aku berharap kami semua bisa bersahabat sampai kami menikah dan punya anak yang lucu.
Sekarang jam 19.30 WIB waktunya aku berangkat ke acara kelulusanku. Walaupun sederhana tapi sangat istimewa bagiku. Aku dan Alvin segera berangkat menyusul Ani, kami berbincang mengenai masa depan kami nanti seperti apa. Hanya ada kata bahagia di hari ini dalam kehidupanku, sahabatku dan pacarku sangat baik padaku. Tak terasa kami sudah sampai di cafe ruang VIP hanya ada Ani, aku, dan Alvin pacarku. Acara yang sederhana dan hanya ada kebahagiaan di kehidupanku.
“Ehh, itu dia ada disana. Itu sahabat kecilku yang aku ceritain ke kamu,” ucapku ke Alvin dan dia hanya mengangguk saja sambil aku menggandeng tangannya.
“Lah itu kan Ranti, dia sama siapa kok mesra banget si Ranti sama cowok itu,” batin Ani yang melihat Ranti menggandeng Alvin.
“Assalamu’alaikum,” ucapku pada Ani yang setia menungguku sampai aku datang.
“Wa’alaikumussalam. Lama banget sih lu, gue sampai jamuran nungguin lu disini. Sendirian pula gue, kayak orang frustasi aja disini sendirian huft,” oceh Ani padaku dan aku hanya menahan gelak tawa.
“Udah ihhh, kan gue udah ada disini cuy,” ucapku dan hanya ditanggapi dengan kebingungan oleh Ani dan aku tahu Ani bingung karena aku membawa pacarku.