Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasus Kapal Nelayan Itu "Karam di Kejaksaan"

29 Juli 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yuli dan aku duduk di pasir pantai. Di kejauhan, tampak mang Kasman bermain bersama sepasang anaknya. Adu lari dengan ombak yang datang. Istri mang Kasman sibuk merapikan tikar dan menata bekal yang dibawa dari rumah. Tak lama datang Tunggalsari, paman mang Kasman. Tangan kanannya tampak menenteng rantang, bekal tambahan rupanya.

“Aaa makan dulu!,” teriak istri mang Kasman.

Menunya sederhana, nasi timbel, sayur asem, tempe, ikan asin dan sambel. Tak ketinggalan krupuk dan pete kesukaan mang Kasman. Ditambah pindang tongkol bawaan kakek Tunggalsari.

“Mang Uja kemana mang?,” tanya mang Kasman.

“Lagi di kebon,” jawab kakek Tunggalsari.

“Emang enggak ngelaut mang?,” tanya mang Kasman lagi.

“Udah lama enggak ngelaut. Sekarang milih ngebon. Jadi nelayan, katanya miskin terus. Biayanya besar, hasilnya enggak seberapa,” jawab kakek Tunggalsari.

“Syukurlah sadar. Jadi nelayan di Banten mah pasti jadi orang pinggirannya. Enggak dipikirin sama pemerintah,” ujar mang Kasman seenaknya.

“Mamang nih kalau ngomong asal saja,” tegurku.

“Kalau ngomong sama ente tuh pasti perlu bukti,” kata mang Kasman sambil membuka laptopnya. Lalu mang Kasman menunjukan beberapa tabel NTP, NTPP, NTPH, NTPT, NTPR dan NTN.

“Enggak ngerti mang,” kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun