Beberapa hari ini di lini masa viral seorang terpelajar membuat meme di medsos nya, entah maksudnya becandaan atau apa ?? Meme yang gak banget lah, kalau pakai ilmu paling dasar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, meme yang gak sopan.
Sudah terlalu sering hal2 seperti ini berseliweran di dunia media sosial Indonesia, ketidaksopanan dan tidak ada nya adab dalam menge post. Mungkin karena terlalu sering hingga dianggap wajar barangkali ? (Sambil bertanya dan sedih). Tidak usah pakai rumus kita orang timur yang ramah, atau rumus di negara lain boleh kok, atau HaM, tapi kembali kita ini manusia yang di kasih akal untuk berakhlak, manusia yang gak hidup sendirian di dunia ini, jangan melihat orang lain sebagai robot atau AI yang gak punya hati dan perasaan, jangan melihat orang lain gak punya keluarga di rumah, keluarga yang sayang selalu menjaga dan mendoakan yang terbaik untuk suaminya, untuk istri dan anaknya, sama seperti si peng "hina" juga punya orang2 yang menyayangi di rumah nya. Sebelum nge "post" coba berfikir dulu dengan akal dan akhlak nya, jika aku dibeginikan, sakit hati gak atau pantas gak postingan ini dari nilai kesopanan yang aku anut ? (bertanya sambil gemes).
Kata Pak ustadz di pengajian, kebencian pada seseorang itu penyakit hati, yang gak ada obat nya kalo kita pergi berobat ke dokter secara medis. Masih kata pak ustadz nih, obat penyakit hati itu keimanan, sadar kalo kita makhluk ciptaan Tuhan, yang mana kalo kita sadar bahwa kita ciptaan -Â Nya, Sang Pencipta kita pasti marah loh kalo ciptaan Nya di hina atau direndahkan bahkan sampai direndahkan serendah rendahnya. Tapi lucu nya (sambil nangis nulisnya) masih aja ada yang membela ketidaksopanan itu dengan mengatasnamakan undang undang/hukum yang notabene buatan manusia. Yuk ... kita pakai nilai dasar kita sebagai manusia, makhluk yang menggunakan "hati nurani" dulu sebelum berfikir (sambil berharap nulisnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI